BACA JUGA: Korban Priok Digelontor Rp. 1,8 M
Pencemaran itu dibahas di dewan dengan mengundang perwakilan perusahaan yang diduga membuang limbah ke Kali Cikarang, perwakilan warga dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) BekasiHal itu dilakukan guna mencari jalan keluar mencegah tercemarnya Kali Cikarang dengan limbah pabrik
BACA JUGA: Dewan Minta PRJ Dikelola BUMD
Tapi, bukanya solusi tapi pertemuan itu nyaris terjadi keributanBACA JUGA: Feeder Busway Gagal Beroperasi
”Kami sebagai warga merasa jadi korban limbah yang dibuang seenaknya oleh perusahaan-perusahaan besar yang ada di Bekasi iniKali Cikarang yang dulunya bisa digunakan untuk berbagai kegiatan sehari-hari, kini tidak bisa lagiSudah tercemar limbah pabrik,” terang Marjaya, salah satu warga Sukatani, kemarin
Akibat limbah itu produktivitas warga menurunUntuk pertanian, yang awalnya satu hektar sawah bisa memanen 6 ton padi dalam setahun tapi kini hanya 4 ton”Air yang tercemar mempengaruhi produktivitas sawahKami minta Kali Cikarang harus bersih kembaliPerusahaan yang mencemarkan Kali Cikarang harus bertanggungjawab,” ujar Marjaya juga
Sementara itu, Kepala BPLHD Kabupaten Bekasi, Daryanto, mengakui jika Kali Cikarang sudah tercemar berat limbah pabrikPihaknya mengaku sudah memanggil beberapa perusahaan dan masyarakat Sukatani guna menelusuri asal limbah”Pencemaran memang cukup tinggi, banyak perusahaan yang membuang limbah ke Kali Cikarang,” ujarnya
Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Kabupaten Bekasi, Ta’ih Winarno mengatakan, dewan bakal membentuk tim pemantau pencemaran airTim itu akan mencari perusahaan-perusahaan yang diduga melakukan pencemaran dengan membuang limbah seenaknya ke Kali Cikarang(dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Badjoeri Akhirnya Diganti Effan
Redaktur : Tim Redaksi