Kali Ini Amien Dukung JK

Senin, 25 Agustus 2008 – 18:32 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Mantan Ketua MPR RI Amien Rais menyatakan dukungannya terhadap permintaan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar Panitia Angket BBM di DPR juga memeriksa penjualan gas alam Tangguh ke China yang kontralnya ditandatangani pada 2002Menurut Amien, kesepakatan kontrak jual gas Tangguh membuktikan ketidakcerdasan pemerintah waktu itu

BACA JUGA: Butuh Satu Generasi

''Saya lihat ada keruwetan politik

Usulan JK agar kontrak Tangguh wajib direvisi akan mendapat resistensi teman-teman karena dianggap terlalu jauh, tapi ini menarik dan menolong kita bila kontraknya benar-benar bisa direvisi,'' kata Amien Rais dalam dalam jumpa pers Komite Penyelamat Kekayaan Negara (KPK-N), di pressroom DPR RI, Senin (25/8).

Amien menuding penjualan gas Tangguh ke Sempra-perusahaan migas asal China-membuktikan ketidakcerdasan pemerintahan waktu itu karena memberi konsesi yang sangat besar kepada pembeli gas Tangguh dengan hanya membayar murah dan berlaku sistem flat untuk masa waktu 25 tahun

BACA JUGA: FBR Ancam Sweeping Hiburan Malam

Gas Tangguh dalam kontrak awal dijual US $ 2,4 per MMBTU

Selanjutnya pada 2005, harga jual gas Tangguh direvisi menjadi US $ 3,5/MMBTU sementara harga jual internasional mencapai lebih dari US $ 10 per MMBTU

BACA JUGA: 1,3 Juta Orang Tak Layak Terima BLT

"Ada ketidakcerdasan saat itu dan itu cukup memalukan," tandas Amien.

Dikatakan, gas dari ladang Tangguh, Papua yang dijual dengan murah selama 25 tahun itu sangat menyakitkan menyakitkan rakyatKarenanya Amien meyakini, jika Panitia Angket BBM berani membuka kontrak gas Tangguh dibuka maka seuanya akan terkuak lebar-lebar bahwa kekayaan negara telah dijual kepada asing

"Dalam kaitan ini Pak JK betulMasalahnya harus diusut, siapa Mentamben yang jadi negosiatornya, apakah Susilo Yudhoyono atau Purnomo Yusgiantoro," cetusnya.(ara/JPNN)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Biaya Perkara, Langsung Setor ke Kas Negara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler