Untuk kali pertama, Kementerian Keuangan menghelat lelang barang-barang eks gratifikasiItu adalah lelang "bingkisan" yang diterima pejabat atau aparatur negara lainnya yang secara sukarela diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
BACA JUGA: Tangkiwood, Kampung Artis Tempo Dulu yang Kini Hampir Punah
Hasilnya masuk kas negara.SOFYAN HENDRA, Jakarta
LELANG barang-barang milik negara sudah biasa dilakukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kementerian Keuangan
BACA JUGA: Guru Vini Noviani, Diadili gara-gara Lempar Pasir ke Arah Bos Pengembang Perumahan
Lelang lain yang kerap dilakukan adalah lelang aset piutang bank-bank milik pemerintah
BACA JUGA: Ketika Amien Rais dan Zulkifli Hasan Besanan
Karena eks gratifikasi, barang-barang tersebut relatif belum pernah dipakai alias masih baru.Namanya juga barang pemberian, jenisnya beragamMulai yang paling mahal, yakni jam tangan merek Rolex, hingga barang remeh-temeh seperti tempat lilinBerbagai jenis pakaian seperti kostum Liverpool, batik, sepatu, hingga sandal perempuan juga turut ditawarkan
Barang eks gratifikasi itu diterima KPK mulai 2008 hingga 2011Untuk beberapa barang, disebutkan pihak yang menyerahkanMisalnya, jam tangan Rolex diserahkan oleh Menteri Pertanian SuswonoSelain itu, laptop Apple Macbook Pro diserahkan oleh Thomas Sugijata ketika masih menjabat Dirjen Bea dan Cukai
Total, ada 68 barang yang dilelangBarang yang dilelang hanya ditampilkan dalam ilustrasi fotoSemua barang telah dipamerkan Senin lalu (10/10) dan seluruh peserta lelang dianggap sudah memeriksa.
Sebelum lelang dimulai, para peserta secara teratur antre mendaftarMasing-masing menyerahkan uang jaminanAda yang tinggal menunjukkan bukti transfer bank, ada pula yang membayar tunaiPetugas mencatat, ada 56 peserta yang mendaftar
"Untuk yang telah menyerahkan uang jaminan Rp 25 juta, silakan menawar jam tangan Rolex," kata Rianto, si pemandu lelang, sambil menunjuk layarJam yang diserahkan oleh Suswono dan yang menjadi barang pembuka lelang itu adalah yang termahal dengan penawaran awal Rp 60 juta
"Kalau Anda memberikan sesuatu ke Pak Menteri, pasti barang yang bagus dongTak mungkin barang jelek diberikan ke Pak Menteri," kata Rianto, berpromosi
Ada empat orang yang berhak menawar Rolex itu"Tambah seratus (ribu)!" teriak seorang peserta lelang"Enam puluh lima juta," teriak peserta lain
Peserta lelang yang tak turut menawar bertepuk tangan sambil geleng-gelengButuh sepuluh menit untuk menawar barang termahal di lelang kemarinAkhirnya, lelang dimenangi Ujang Haerudin, 45Dia menawar dengan harga tertinggi, Rp 68,2 juta, untuk jam tangan Rolex tersebut"Saya memang mengoleksi kokKalau tidak cocok, ya saya jual," ujar Ujang dengan enteng.
Dia juga memenangi lelang barang termahal kedua, yakni laptop Macbook ProKali ini dia langsung mendapatkan benda itu karena tak ada yang mendaftarDengan harga Rp 13,147 juta, dia bisa membawa pulang laptop berlogo Apple tersebut"Kalau laptop itu, saya untungKalau tadi (Rolex, red), saya rugiBapak (pemandu lelang) yang untung," seloroh Ujang"Ini uangnya semua masuk negara kok," terang Rianto.
Yunita, 35, juga menjadi salah seorang pemenang lelangPekerja swasta itu berhasil menggondol iPad 32 GB wifi dengan harga Rp 4,1 juta"Saya ikut lelang karena pasti lebih murah jika dibandingkan dengan di toko," ungkap dia
Yunita menyatakan mengetahui informasi lelang tersebut melalui internetDia juga yakin bahwa barang yang dilelang masih bagus
Lidia Suharti, 45, termasuk yang melakukan banyak penawaran"Saya nawar delapanTapi, yang untuk saya cuma tigaYang lain titipan teman saya," papar Lidia
Beragam barang ditawar LidiaDia memenangi lelang laptop Sony Vaio seharga Rp 3,5 jutaLidia juga menawar perangkat masak seharga Rp 700 ribu"Maklum, ibu rumah tangga," ujarnya, lantas tersenyum.
Tak semua ngotot mendapatkan barang idaman masing-masingAri Wardojo, 30, hanya menawar satu barang, yaitu laptop Sony Vaio"Saya iseng sajaKarena sudah kemahalan, ya sudahLimitnya lewat," ucap AriSecara umum, dia berpendapat bahwa lelang itu sudah dilakukan secara terbuka
Tak semua barang laku dilelangMisalnya, kaus Hard Rock Cafe yang ditawarkan dengan harga pembuka Rp 200 ribuUntuk sepatu pria merek Aldo Brue dengan harga pembuka Rp 4,2 juta, juga tak ada yang menawarDi antara 68 barang itu, hanya 41 benda yang berhasil dilelang.
Kasubdit Pengelolaan Kekayaan Negara III Sugiwanto mengatakan, meskipun hanya 41 barang yang laku, pemerintah telah meraup Rp 145,150 jutaPerolehan tersebut lebih tinggi daripada total batas harga terendah Rp 126,495 juta"Itu sudah sekitar 114,75 persen dari limit," ucap SugiwantoLelang kemarin berlangsung sekitar tiga jam.
Sugiwanto menjelaskan, secara umum lelang itu cukup suksesSebab, beberapa barang bahkan laku dengan banderol melebihi harga pasarEmas 5 gram bisa laku Rp 2,7 juta dan emas 3 gram terjual Rp 1,7 juta"Itu sudah melebihi harga pasarKarena suasana sudah panas, kami mendapatkan harga yang bagus," ungkap dia.
Untuk barang-barang yang tidak laku dilelang, jelas Sugiwanto, pemanfaatannya bisa dialihkanSesuai dengan PMK Nomor 3/PMK 06/2011, barang yang tak laku dilelang bisa dihibahkan untuk kepentingan sosial atau agama.
Gratifikasi yang diserahkan ke KPK bisa berbentuk barang atau uangUntung, hasil lelang tersebut langsung masuk ke rekening penerimaan negara bukan pajak (PNBP)Sedangkan gratifikasi yang berbentuk barang mesti dilelang terlebih dahulu
Sesuai dengan UU Tindak Pidana Korupsi, setiap pejabat negara wajib melaporkan dan menyerahkan uang atau barang pemberian pihak lain kepada KPKPelaporan gratifikasi mesti dilakukan paling lambat 30 hari sejak uang atau barang diterima
Sugiwanto mengatakan, ke depan KPK bakal kembali menyerahkan barang eks gratifikasi untuk dilelang"Nanti KPK akan menyerahkan lebih banyak lagi," tegas dia(c11/kum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Pernikahan Putri Menhut dan Putra Amien Rais
Redaktur : Tim Redaksi