UNTUK menanggulangi banjir di kawasan Kali Sunter, Pemprov DKI akan melaksanakan pelebaran di kali tersebutKini lebar sungai tersebut hanya 5-6 meter
BACA JUGA: Kondisi Museum Fatahillah Memprihatinkan
Kondisi demikian ditengarai menjadi penyebab meluapnya air ketika hujan derasBACA JUGA: Kontraktor Terancam Masuk Daftar Blacklist
Rencananya proyek tersebut berlanjut dan dimulai pada tahun 2012
BACA JUGA: Dewan Desak Pelabuhan Muara Angke Diselesaikan
Sehingga mampu menampung volume air dalam jumlah besarBahkan dilakukan normalisasi dengan cara pengerukan,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Ery Basworo kepada INDOPOS (JPNN Group) Selasa (13/12).Selama ini, kawasan di sepanjang kali, ungkap Ery, khususnya di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) telah terbebas dari banjirKalaupun ada yang mengalami banjir, merupakan kawasan yang jauh dari lokasi BKT
"Kalau ada yang bilang BKT tidak efektif, itu salahUntuk memperluas kawasan bebas banjir, perlu dilakukan normalisasi," tuturnya.
Sejauh ini, kata Ery, aliran kali yang mengarah ke BKT di antaranya Kali Cipinang dan BuaranKawasan pemukiman yang sebelumnya kerap tergenang air ketika hujan deras, kini telah terbebas.
Sementara kalangan politi di DPRD DKI berharap segera dilaksanakan pelebaran aliran kali dan normalisasi"Agar banjir yang melanda pemukiman warga di sekitar kali bisa diatasi," kata dia
Terlebih, kalangan dewan telah menyetujui pengajuan anggaran untuk pelebaran dan normalisasiMenurut politisi asal Gerindra itu, saat ini kali tersebut sudah menyempit dan kedalamanya berkurang akibat lumpur dan sampah yang mengendap
Di sisi lain, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Fadjar Panjaitan menuturkan, terus melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi banjirTermasuk rencana pelebaran dan normalisasi kali ituHanya saja perlu pematangan soal pendanaan
"Supaya air di Kali Sunter tidak meluap dan membanjiri pemukiman wargaNamun kemungkinan baru dimulai tahun depan," pungkasnya
Pada bagian lain, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, Andriansyah, mengatakan, saat ini kondisi kali Sunter berbelok-belokNantinya saat dinormalisasi posisinya akan diluruskan dan dilebarkanSehingga perlu ada pembebasan lahan dan bangunan yang ada di bantaran kali tersebutDalam waktu dekat ini, pemerintah pusat bersama Pemprov DKI akan melakukan pengukuran lahan di kawasan Cipinang Melayu.
Saat ini kondisi kali, lebarnya berkisar antara 10-15 meterNamun jika dinormalisasi, lebarnya akan bertambah menjadi 40 meterMasing-masing, 25 meter untuk trase basah dan 15 meter untuk trase keringnya yang dibagi dua bagian, di kiri dan kanan trase basah
"Pengerjaan proyek multi years ini dibagi dalam dua paketPaket I volumenya sepanjang 13 kilometer, mulai dari Jembatan Pagelarang, Jatiwarna (Jalan Tol Jakarta - Cikampek) hingga ke pertemuan Kali Sunter dengan Banjir Kanal Timur (BKT)Sedangkan paket II mulai dari kawasan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hinggga ke Lubang Buaya," kata Andriansyah, usai mengikuti rapat penanggulangan banjir di kantor walikota kemarin(rul/aak/wok/dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Berpangkat Bripka Dicopot
Redaktur : Tim Redaksi