Kalibiru, Surga Kecil di Bukit Menoreh

Minggu, 31 Januari 2016 – 13:00 WIB
Tampak suasana pemandangan di perbukitan Menoreh, Kulon Progo, DI Yogyakarta. FOTO: Natalia/JPNN.com

jpnn.com - Daerah Istimewa Yogyakarta kini mulai unjuk gigi untuk menguak semua potensi wisata alam yang dimilikinya. Salah satu wisata alam hutan yang menjadi incaran wisatawan mancanegara (wisman) maupun domestik adalah Kalibiru yang terletak di perbukitan Menoreh, Kulon Progo.

Bukit Menoreh dengan ketinggian 450 dpl ini berada di Sermo, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo. Jika Anda datang dari arah Yogyakarta, bisa melalui jalur Wates menuju Waduk Sermo atau rute dari Yogyakarta-Sentolo-Clereng-Kalibiru.

BACA JUGA: Melihat dari Dekat Kehidupan Warga Penjaringan

e

NATALIA LAURENS FATIMAH – JAWA POS NATIONAL NETWORK

BACA JUGA: Eks Gafatar: Buat Apa Diungkit, Membuka Luka Lama Saja

SALAH satu wisata murah meriah ini berjarak 40 kilometer dari sebelah barat Kota Yogyakarta. Perjalanan ke Kalibiru dari Yogyakarta hanya 1,5 jam.

 

BACA JUGA: Jangan Sebut Bom Pos Polisi, Jangan Bom Thamrin, Pak Menteri pun Pusing

Disarankan datang dengan mobil karena jalannya menanjak dan berkelok-kelok. Meski demikian, ada juga sejumlah pengunjung domestik yang datang dengan mengendarai sepeda motor.‎

Kalibiru bukan sekadar wisata alam hutan biasa. Saat datang, pengunjung akan dibuat terkagum-kagum dengan pemandangan alam cantik dari ketinggian bukitnya.

Untuk masuk kawasan ini, turis cukup membayar Rp 5.000.

“Ini dikelola warga sini. Baru mulai terkenal 2008 lalu. Tapi terkenalnya baru sekitar 2013 lalu,” ujar warga Hargowilis, Mulyono pada JPNN.

Dengan harga murah ini, pengunjung disuguhkan kesejukan udara Bukit dan pemandangan disertai langit biru yang cantik.

Jika Anda termasuk seorang pemberani, bisa juga mencoba berpose di atas menara pandang di tepi bukit itu. Cukup merogoh kocek Rp 10 ribu untuk naik ke atas menara yang dibuat di sebuah pohon.

 

Seorang penjaga akan mengingatkan tali pengaman sebelum pengunjung naik ke atas menara pandang. Sementara petugas lainnya, akan memotret Anda dari bongkahan batu di samping pohon tersebut. Anda hanya diberi kesempatan berpose selama 3-5 menit di menara pandang. Maklum, antrean pengunjung yang ingin berfoto di atas bisa mencapai ratusan orang.

“Tiga menit aja sudah menakjubkan, fotonya sambil gemetaran karena tinggi banget. Tapi pemandangannya memang keren banget," ujar Rahman, pengunjung dari Jakarta.

Di atas menara pandang pengunjung bisa menikmati hamparan hutan hijau dengan Waduk Sermo di tengahnya.

Spot menara pandang ini menjadi pilihan hampir semua wisatawan yang datang. Mereka rela berpanas-panasan demi foto cantik tersebut. Tentu, untuk berkunjung ke Kalibiru, Anda harus memastikan cuaca cerah agar foto yang dihasilkan lebih ciamik. Jika rela bertahan lama di sana, Anda bisa menunggu saat matahari terbenam untuk mendapatkan hasil foto terbaik.

 

Selain menara pandang tersebut, pengunjung juga bisa mencoba fasilitas outbond di Kalibiru. Salah satunya flying fox dengan biaya Rp. 10.000. Murah kan?

Fasilitas di kawasan Kalibiru ini di antaranya areal parkir yang luas, homestay, joglo pertemuan, outbound, camping ground, kios makanan dan toilet. Makan siang bisa dilakukan di beberapa pondok di tepi tebing Kali Biru sambil melihat pemandangan indah.

Jika ingin menginap, pengunjung cukup membayar Rp 120 ribu atau lebih untuk sebuah pondok homestay. Saat cuaca cerah, anda bisa bangun pagi lebih awal dan menanti matahari terbit di atas menara pandang.

Jadi tunggu apa lagi, ayo ke Kalibiru!(flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ulas Jejak Hayat Hingga Idiologi Pendiri HMI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler