jpnn.com, TARAKAN - Sebagai daerah perbatasan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali akan mendapatkan sokongan dana dari pusat melalui APBN.
Bahkan, alokasi anggaran perbatasan untuk Kaltara pada 2018 diproyeksikan meningkat dibanding tahun ini.
BACA JUGA: Belanja Pemerintah Pusat Mencapai Rp 1.343 Triliun
Menurut Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, pihaknya akan kebagian alokasi anggaran sebesar Rp 3,17 triliun pada 2018.
Angka ini jauh lebih besar dibandingkan tahun ini yang sebesar Rp 1,3 triliun.
BACA JUGA: Hiii... Buaya Muncul di Kolong, Katanya Jelmaan Kembaran Anak
Irianto menjelaskan, secara nasional alokasi dana pembangunan perbatasan pada 2018 mencapai Rp 28,5 triliun.
Angka ini meningkat signifikan jika dibandingkan dengan alokasi 2017 yang besarannya hanya Rp 19,5 triliun.
BACA JUGA: Rayuan Maut Ayah Luluhkan Anak Tiri, Akhirnya Terjadi 10 Kali
Papua menjadi provinsi dengan alokasi dana tertinggi yang digelontorkan pusat. Jumlahnya mencapai Rp 5,4 triliun.
Irianto mengaku telah mengusulkan beberapa proyek pembangunan perbatasan yang penting bagi kemajuan kondisi sosial ekonomi di batas negara.
“Kami sudah mengusulkan penambahan pos lintas batas negara kepada pemerintah,” kata Irianto sebagaimana dilansir Prokal, Minggu (23/7).
Usulan PLBN di Kaltara, sambung Irianto, ada di tiga titik. Yaitu Long Midang, Seimanggaris, dan Sebatik.
Ketiga lokasi ini dianggap strategis dibangun PLBN. Tujuannya memperlancar arus lintas batas negara, termasuk menumbuhkan ekonomi masyarakat setempat. (hms/pro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dendam Membara, Tancapkan Badik di Tubuh Teman
Redaktur : Tim Redaksi