Kalla Warning Kader Golkar

Jangan Asal Minta Uang via Telepon, Disadap Masuk Penjara

Rabu, 18 Juni 2008 – 10:15 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Dikuaknya hasil penyadapan pembicaraan via telepon yang melibatkan sejumlah petinggi kejaksaan agung dengan Artalyta Suryani alias Ayin, terdakwa kasus dugaan suap jaksa BLBI Urip Tri Gunawan senilai Rp6 miliar, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) boleh dibilang cukup ampuh membuat efek jeraWakil Presiden Jusuf Kalla, yang juga ketua umum DPP Partai Golkar, memberikan warning (peringatan) khusus terutama kepada para kader partai pohon beringin.

"Bagian kebendaharaan bukan hanya mencatat (masuk keluarnya keuangan), karena ada (uang) yang masuk dicatat

BACA JUGA: Kalla: Oposisi Bukan Cita-cita

Walaupun sesuai fungsinya tidak ada pelanggaran, tapi tidak ada kegiatan
Jadi, anda (bendahara partai) juga harus mendorong bagaimana peningkatan dana dari masing-masing daerah, karena ini bukan kerajaan

BACA JUGA: Megawati: Golput Tindakan Egois

Artinya, tidak tergantung semua kepada ketua atau bendahara," papar Kalla dalam sambutannya ketika menutup rakornis bendahara DPP Partai Golkar, di Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat, Selasa malam (17/6)

Dijelaskan Kalla, suasana kehidupan berpartai politik sekarang ini tak seperti zaman dulu lagi

BACA JUGA: Harta Helmy Yahya Rp 8 M

"Kita tidak ada mesin uang kayak zaman dulu, apa pun jadi, karena semua bisa dimintaiSekarang tidak ada yang bisa dimintaiDi departeman jangankan dimintai, baru berbicara sudah bisa disadap teleponnya, kita bisa masuk penjaraJangan coba-coba telepon macam-macam orang kalau minta uang, kalau sekedar doa restu bisalah, minta sponsor masih bisalah, tapi kalau minta sumbangan sama pejabat ah.hati-hati, belum minta sudah bisa ditahan itu, jadi.itulah..jadi pintar-pintarlah sesuai kemampuan di daerah berusaha dan itu juga tergantung kepada saudara-saudara semua," bebernya.

Sebab, lanjut Kalla, menggantungkan diri kepada DPP bukan cara yang bagus untuk dilakukan, kendati DPP akan tetap mengusahakan bagaimana mengumpulkan dana dari para kader petinggi golkar"DPP tentu akan mengusahakan mengumpulkan (dana) dari kader-kader yang kuat di JakartaTapi sampai tingkat kabupaten atau provinsi juga harus berusahaWalau pun anda hari ini disimulasi untuk pembukuan, anda juga harus ada yang dibukukanJadi, harus ada dana yang bisa ditarik, jangan hanya mengirim surat, kapan dana bisa dikirim dari JakartaItu bukan partai dari rakyat untuk rakyat, itu partai DPP, dari DPP untuk DPPNanti lama-lama semua calon ditentukan dari Jakarta," papar Kalla.

Pria yang biasa disapa JK itu juga meminta kadernya untuk konsentrasi menghadapi pemilihan umum (pemilu) 2009 yang sudah makin dekat"Sistem yang akan datang, pemilu, disamping nomor (urut), juga sangat ditentukan oleh kemampuan pribadiArtinya, perolehan suara yang akan sangat menentukan (terpilih tidaknya calon legislatif menjadi anggota DPR/DPRD)Nomor urut kopiah, satu atau dua, bisa bersaing dengan nomor nomor 20, itu akan terjadi persaingan," cetusnya

Kendati demikian, terang Kalla, terpenting para kader harus bergerak secara bersama-sama"Sekali lagi kita perlu bersama-sama, semangat yang sama, semangat untuk merubah dan memajukan bangsa iniMemajukan bangsa ini hanya bisa dengan pemerintah yang kuat, pemerintah yang kuat itu berarti bagaimana golkar menang, kalau golkar tidak menang bagaimana kuat disisi kitaNah, sistem organisasi yang baik itu menjadi jawabannya," papar dia

Menurut JK, sistem organisasi yang baik tersebut termasuklah sistem logistik yang baik"Tentu semua itu dibututhkan penataan, peningkatan, dan juga pengumpulan dana dari anggota kader dan dari masyarakat yang sah dan halalItulah, kalau kita ingin mencapai semua itu, mendapat wakil yang banyak dengan program yang baik, kita harus menangCalon yang baik dan mempunyai sumber (dana) yang baik merupakan salah satu faktor dari sistem yang baik."

Kalla berharap, semua kader partai juga harus membaca isi UU No 2 dan UU No 10 dengan cermat dan mengamalkannya"Undang-undang itu memerintahkan kepada kita untuk tertib mematuhi aturanUU yang dibuat oleh saudara Ferry Mursyidan dan kawan-kawan (anggota DPR RI) itu penuh sanksiDan sanksi itu akan berakibat luas kepada partaiMaka, yang pertama harus ditata di golkar ini adalah keteraturanJangan keluar dari jalur pembukuanSaya ingin sampaikan bahwa dari sekian puluh tahun golkar ini ada, kita mempunyai pasang surut," kenang Kalla
Disebutnya, pasang surut tersebut antara lain dibuktikan adanya masa-masa kejayaan golkar yang tanpa kesulitan dalam menjalankan fungsi kepartaian"Kita mempunyai suatu masa yang bekerja tidak terlalu sulit, kita mempunyai suatu sumber (dana) yang kuat, tapi justru sumber-sumber itu kemudian menjadi malapetakaBagaimana Pak Harto (mendiang mantan presiden Soeharto) yang mendukung golkar sebagai ketua dewan pertimbanganDia membuat yayasan, dan kemudian yayasan itu dipermasalahkan kepada beliauBagaimana upaya keras Pak Akbar (mantan ketua umum DPP Golkar Akbar Tandjung) membangun golkar kemudian juga bermasalah, karena ada sumber-sumber dana yang dituduhkanKita tentu tidak ingin mengulangi sejarah itu, karena kita sudah harus tertib dan baik."

JK juga minta para kader partai berlambang pohon beringin tersebut untuk bekerja secara terbuka"Kalau zaman dulu partai dikelola seperti toko sebagai CV, uang keluar masuk dicacat saja atau bonItu zaman dulu boleh, karena kita sendiri memeriksa diri kita sendiriSekarang, partai itu sama dengan PT Tbk atau perusahaan yang terdaftar di bursaJadi, di akuntannya periksa, publik bisa baca, kalau salah direksinya masuk penjara, dihukumItulah sekarang partai ituJadi, anda ini merupakan manajer-manajer keuangan daripada PT Tbk yang ada di daerah-daerah, begitu salah-salah anda juga bisa kena, atau calon yang diusulkan di daerah itu bisa tidak sah, tiba-tiba ada tulisan bantuan dari Singapura, bantuan dari Amerika, matilah anda," papar Kalla disambut gelak tawa ratusan kader golkar undangan dari seluruh tanah air

Contoh lain, lanjut Kalla, ketahuan ada orang asing sumbang namun tidak ditulis, juga berbahaya"Kalau CV, boleh terima uang dari mana saja, masuk kantong kiri kananTapi kalau PT Tbk yang ada di bursa saham itu (sumber keuangan) harus betul-betul sesuai dengan aturan," terang dia

Kalla membandingkan, bila juru kampanye merupakan penyebab kampanye baik, namun jika dia tak hadir paling-paling berakibat pada turunnya suara, misalnya turun 10 atau 100 orang"Tapi kalau anda yang bikin salah anda, bisa masuk penjara, karena ada hukumannya sekian bulan sekian tahun, ya macam-macam, partai juga sengsaraOleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang teratur, seperti saya samakan dengan perusahaan yang teratur, ada pembukuannya, ada sumbernya, karena ini bukan milik pribadiDisamping ada aturan, golkar ini bukan partai turunan," tukasnya.

Kalla mengumpamakan, golkar tidak seperti di partai berkuasa di India, awalnya Ghandi, turun ke Sonia Gandhi, dan Ghandi lagiBegitu juga di Pakistan dengan turunan Butho yang kemudian diganti lagi dengan anak cucunya Butho"Jika seperti Ghandi dan Butho penanggung jawabnya ke pribadiIni (partai di Indonesia) tidak seperti itu, disamping namanya terbuka, ke internal terbuka dan keluar terbuka jugaNah, dalam rangka itulah maka faktor ketertiban juga sangat penting, sama pentingnya dengan hal-hal lain," pungkasnya.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar-PPP Rebutan Syamsul


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler