Megawati: Golput Tindakan Egois

Selasa, 17 Juni 2008 – 19:53 WIB
Megawati saat kampanye di Tegal, Jawa Tengah. Foto: Radar Tegal.

jpnn.com - TEGAL – Kecenderungan masyarakat untuk memilih menjadi Golput (Golongan Putih) dalam Pilkada maupun Pemilu  menghantui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno PutriPasalnya, kekalahan dua Pilkada sebelumnya di Jawa Barat dan Sumatera Utara diakibatkan banyaknya warga yang memilih Golput

BACA JUGA: Harta Helmy Yahya Rp 8 M

Karenanya, Megawati mengecam tindakan kaum politisi maupun masyarakat yang menganjurkan atau memilih sikap golput dalam Pilkada maupun Pemilu

“Orang yang dengan sengaja tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada maupun Pemilu  adalah orang egois

BACA JUGA: Golkar-PPP Rebutan Syamsul

Karena , orang itu hanya mementingkan kepentingannya sendiri,’’  kata Megawati  ketika melakukan Kampanye Pilkada Gubernur Jawa Tengah untuk pasangan Bibit Waluyo – Rustriningsih di GOR Sanja Tegal, Selasa (16/6).

Menurut Megawati, memilih dalam Pilkada maupun Pemilu bukan sekadar hak tetapi juga kewajiban bagi warga negara

‘’Dulu, ketika Indonesia menggunakan system keterwakilan, banyak orang menuntut  diubah menjadi pemilihan langsung

BACA JUGA: Sudah 33 Incumbent Mundur

Sekarang, ketika pilihan langsung, orang banyak yang memilih GolputApakah sekarang minta dikembalikan lagi seperti dulu?’’ Megawati dalam orasi yang dihadiri ribuan konstituennya itu.

       Lebih jauh,  mantan Presiden  yang masih dipanggil Presiden oleh para pendukungnya itu mengingatkan  masyarakat Jawa Tengah untuk menggunakan hak pilihnya pada saat hari pencoblosan 22 Juni mendatang.  Pasalnya, dua kekalahan Pilkada di Jawa Barat dan Sumatera Utara  lebih diakibatkan karena warga PDI P yang memilih menjadi Golput.

       ''Jangan sampai terjadi lagi kasus seperti di Jawa Barat dan Sumatera Utara, ketika pemilih yang tidak memilih lebih banyak(Ini) karena mereka tidak peduli dengan kehidupan berbangsaMereka hanya berpikir bagi dirinya sendiri,'' ungkap Megawati.Diingatkannya masyarakat Indonesia hidup sebagai bagian Republik Indonesia, bukan individu-individu belaka''Kewajiban kita adalah menggunakan hak pilih tersebut,'' ujar Megawati

       Penggunaan hak pilih, menurut dia, tidak sebatas hak warga negara sajaTapi hak pilih bukan hanya sekedar hak tapi juga merupakan bentuk kewajiban seorang warga negaraKewajian sebagai warga negara harus dipahami dan dilaksanakan dengan baikKalau ada pemimpin yang meminta agar tidak menggunakan hak pilih, kata Megawati, lalu bagaimana caranya berdemokrasi

       Dengan susah payah, rakyat Idonesia meminta agar pemilihan umum dilakukan secara langsung''Tiga puluh tahuan kia hanya diberi hak dengan mewakilkan,''kata MegaSaat ini masyarakat sudah memilih secara langsung hingga ke tingkat desaKalau hak itu tidak digunakan, masyarakat telah melakukan kesalahan.

       Jika masyarakat tidak mau menggunakan hak pilih, Megawati khawatir, akan ada upaya untuk menggunakan lagi sistem perwakilan''Apa saudara-saudara berkeinginan seperti waktu-waktu lalu?'' tanya MegawatiJika tidak ingin hal itu terjadi, Megawati meminta agar masyarakat berbondong-bondong menggunakan hak pilihnyaSebagai sebuah bangsa, ternyata Indonesia senang melakukan mencobaBelum mantap sebuah sistem, sudah diganti dengan yang baru''Kapan kita akan maju kalau terus seperti itu,'' tandasnya.

       Sementara dalam kampanyenya Bibit Waluyo dan Rustriningsih juga menyerukan hal yang samaMereka menyerukan kader PDIP dan pendukungnya untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS)''Saya setuju dengan GolputTapi bukan Golongan Putih, yang saya maksud adalah Golput Golongan Pilih Putri,'' ujar mantan Bupati Kebumen tersebut.

 

Sindir Kaum Perempuan

Sementara itu, dalam kampanye di Pemalang, Jawa Tengah, Megawati menyindir ibu-ibu yang lebih memilih figur hanya karena faktor fisik ganteng''Ibu-ibu iki  lho sing isih sok genit deh (Ibu-ibu ini yang genit)Waktu itu kalau ditanya (diajak memilih Megawati), dijawab enggak ah aku mau pilih yang ganteng wae (TidakAku mau pilih yang ganteng saja,'' sindir Megawati

       Setelah ia tidak terpilih, menurut Megawati, justru harga bahan pokok menjadi lebih mahal''Sekarang harga-harga di sini murah atau mahal,'' tanya Megawati yang serempak dijawab ,''Mahal'' dari ribuan warga

       Megawati meminta dukungan dari kaum perempuan di Pemalang, agar memilihnya di Pilpres 2009'' Ayo ibu-ibu podo guyub mbantu Bu Rustri ben dadi, yen uwis, lagi mbantu aku ben dadi meneh (Ayo ibu-ibu bersama-sama membantu Rustriningsih biar jadi Wakil GubernurSetelah baru membantu saya biar menjadi Presiden)Karena kalau tidak dibantu ya akan seperti 2004 lagi,'' pinta Megawati(aj/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Capres Dilarang Terima Dana Judi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler