jpnn.com - BALIKPAPAN - Kalimantan Star (Kalstar) bertekad jadi penguasa jalur udara di Kalimantan dan Sulawesi.
Upaya memperluas rute penerbangan di daerah-daerah tertentu terus dilakukan di tengah banyaknya sandungan.
BACA JUGA: Masyarakat Diminta Hati-hati Pilih Produk Kemasan
Perusahaan penerbangan yang berbasis di Serpong, Tangerang ini menunjukkan komitmen menjadi jembatan penghubung antarwilayah di Kalimantan.
November ini, Kalstar telah telah menambah rute yang berangkat dari Bandara Sepinggan, Balikpapan menuju Bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor Kaltara.
BACA JUGA: Dorong Industri Kecil Menengah Gunakan Kemasan Aman
Kepala Cabang Kalstar Balikpapan Noveri mengatakan, pihaknya membuka rute ini karena potensi load factor dari daerah ini cukup bagus.
Pasalnya, jika melalui Tarakan, menuju daerah Tanjung Selor cukup jauh.
BACA JUGA: 2017 Targetkan Sertifikasi 5 Juta Bidang Tanah
“Penumpang kami untuk daerah Kalimantan adalah orang yang bekerja di perusahaan pertambangan, perkebunan, dan jenis usaha yang lahannya berada di daerah perhutanan. Jadi, rute yang menuju langsung di daerah khususnya setingkat kabupaten menjadi sangat penting,” terangnya.
Pasalnya, kondisi infrastruktur jalan di Kalimantan, khususnya Kaltim dan Kaltara ini tidak memadai.
Melalui perjalanan darat, waktu yang ditempuh sangat lama. “Jika melalui udara, waktu bisa terpangkas,” tambahnya.
Di Kalimantan, Kalstar menggunakan pesawat jenis ATR 42-300 yang memuat sekitar 47 penumpang.
Ke depan, pihaknya juga akan menggunakan ATR 72-600.
Saat ini untuk keberangkatan dari Balikpapan sudah mengakomodasi rute Balikpapan-Berau, Balikpapan-Melak, Balikpapan-Samarinda, dan Balikpapan-Tanjung Selor. Load factor rata-rata di angka 70 persen.
“Saat ini kami juga dalam proses membuka rute dari Kaltara, Kaltim, Kalteng menuju Sulawesi Tengah,” bebernya. (aji/lhl/k15/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemen ATR/BPN Akan Bentuk Bank Tanah
Redaktur : Tim Redaksi