Kamera Pengintai yang Ditanam di Mata

Kamis, 12 Maret 2009 – 14:13 WIB
BRUSSELS - Teknologi kamera mutakhir membantu seorang sutradara film yang salah satu indera penglihatannya rusak, untuk bekerja lebih baikRob Spence, sutradara tersebut, saat ini sedang mengembangkan kamera kecil yang bisa dimasukkan ke dalam saluran air matanya dan diharapkan bisa merekam tingkah laku manusia secara diam-diam.

Salah satu mata pria Kanada itu cacat dan harus diangkat tiga tahun lalu karena tertembak saat masih kanak-kanak

BACA JUGA: Robot Guru yang Bisa Marah

Spencer mendapatkan inspirasi atas risetnya tersebut setelah melihat kamera telepon selulernya
Saat itu dia melihat kemungkinan jika kamera sekecil itu bisa dimasukkan ke dalam matanya

BACA JUGA: Microsoft Serius Kembangkan Komputer Cerdas

Dengan kamera tersebut, dia berharap bisa merekam gambar atau kejadian sama seperti terlihat oleh sebelah matanya yang normal
Otot-otot matanya akan menggerakkan kamera sesuai dengan obyek yang dilihatnya.

Penggemar serial televisi tahun 70-an, The Six Million Dollar Man itu, berencana untuk menjadi "mesin pengintai manusia" untuk mengetahui hal-hal pribadi seseorang dan untuk kepentingan masyarakat yang mengarah pada ketidakjujuran serta korban dari kesalahan informasi.

Menurut Spencer, apapun dan siapapun yang tertangkap oleh kamera tidak akan sadar jika mereka sudah direkam

BACA JUGA: Kecil Kurang Bahagia, Saat Dewasa Bermasalah

"Namun, jika nantinya obyek-obyek tersebut akan digunakan untuk film, saya akan meminta izin dulu kepada yang bersangkutan," kata Spencer pada jumpa pers Rabu (11/3), di Brussels, Belgia.

Perlengkapan khususnya itu akan terdiri dari kamera, alat untuk melihat organ tubuh manusia, sebuah batere, dan alat pemancar nirkabelMemang menjadi tantangan tersendiri untuk memasukkan seluruh perlengkapan tersebut ke dalam saluran mata.

Untuk risetnya itu, Spencer dibantu seorang insinyur hebat, Steve MannDia adalah salah satu pendiri kelompok riset komputer di Massachusetts Institute of Technology, di CambridgeKamera untuk riset tersebut disediakan oleh Santa Clara, OmniVision Inc., California, sebuah perusahaan yang khusus memperoduksi kamera mini yang digunakan di handphone, laptop, dan endoscope.

Zafer Zamboglu, manajer staf teknis produk OmniVision, mengatakan suksesnya riset kamera mata tersebut akan memacu pengembangan teknologi penglihatan bagi penderita tuna netra"Kami percaya pada prospek bagus untuk pengembangan teknologi mata prosthetic," katanya.

Tim riset berharap kamera tersebut sudah bisa digunakan bulan depanDalam jumpa pers di Brussels kemarin, Spencer yang secara berkelakar menyebut dirinya "Eyeborg", mengatakan bahwa warna cokelat pucat di kamera yang ditaruh di matanya sama seperti aslinyaIni akan memungkinkan dirinya merekam percakapan lebih alami daripada kamera biasa dengan ukuran besar(cak/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menristek: Teknologi Internet Manado Sangat Baik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler