KAMI Lihat Bangsa Ini Sedang Sakit

Rabu, 19 Agustus 2020 – 18:57 WIB
KAMI menggelar deklarasi di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin mengatakan arah gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI ingin mengembalikan republik ini agar on the track.

"Karena para deklalator tersebut melihat bangsa ini sedang sakit," kata Ujang menjawab JPNN.com, Rabu (18/8).

BACA JUGA: Parlemen Tak Bisa Diharapkan, KAMI Punya Kans Jadi Oposisi Andalan

Jadi, kata Ujang, kehadiran KAMI itu ingin mengkritisi dan mengkoreksi pemerintah. Menurutnya, hal itu wajar dan biasa-biasa saja di negeri yang mengaku demokrasi seperti Indonesia.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia itu menambahkan kemunculan dan lahirnya KAMI akibat mandul dan tumpulnya kekuatan oposisi.

BACA JUGA: Jansen Demokrat: Jawab Saja Tuntutan KAMI, Jangan Lakukan Pembusukan

Selain karena jumlahnya minoritas, kata dia, pihak oposisi juga sering terbawa permainan pemerintah.

"Seperti dalam hal penambahan kursi pimpinan MPR dan revisi UU KPK, oposisi malah ikut arus koalisi pemerintah," ungkap Ujang mencontohkan.

BACA JUGA: Hmmm, Mungkin Ini Alasan KAMI Menyinggung Isu Komunisme

Ujang juga menilai belum ada kaitannya gerakan KAMI dengan Pemilu 2024. "Mungkin hanya waktu yang akan menjawab. Karena soal 2024 itu kan jalurnya via partai. Kalau gerakan non-partai seperti KAMI, jika ingin berjuang di 2024 mesti via parpol," katanya.

Lebih lanjut Ujang mengatakan jika gerakannya murni untuk menyalamatkan Indonesia, dan tidak digembosi oleh pihak pemerintah, maka KAMI bisa menjadi gerakan yang akan mendapat simpati publik.

"Gerakan KAMI menjadi penting. Karena bagaimanapun pemerintah butuh kritik. Saat ini tak ada lagi check and balance di parlemen," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Ujang, KAMI menjadi gerakan yang penting di saat ini, dan efeknya bisa akan banyak lagi gerakan-gerakan yang berani untuk mengkritik pemerintah.

Lantas apakah jika ada upaya penggembosan kepada KAMI akan berhasil, mengingatkan banyak tokoh besar di dalamnya?

Ujang mengatakan pada dasarnya, adanya KAMI itu bisa dianggap mengganggu pemerintah. "Jadi penggembosan dan pembusukan akan jalan. Gembosinya kan bisa satu-satu, hingga semuanya," kata dia.

Namun, Ujang yakin bila gerakannya murni dan mendapat dukungan rakyat, maka makin di tekan, bisa kian besar. Hal itu juga pernah diungkap oleh salah satu Deklarator KAMI Prof Din Syamsuddin.

Din mengingatkan jangan sampai ada langkah-langkah represif terhadap KAMI. Menurut dia, kalau disikapi secara represif oleh pihak yang merasa punya kekuatan dan kekuatan, maka KAMI justru akan mengencangkan gerakan.

“Itu dapat saya pastikan. Saya yang berada di sini akan mendorong kawan-kawan bahwa tidak ada titik kembali, tidak ada titik menyerah,” kata Din, Sabtu (15/8) lalu. (boy/jpnn) 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler