jpnn.com - DENPASAR - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati tampil dalam kampanye partainya di Bali, Sabtu (22/3). Dalam orasinya di Lapangan Kopral I Wayan Surem di Kabupaten Badung, Megawati menunjukkan keinginan partainya untuk mengakhiri posisinya sebagai partai oposisi.
Di hadapan ribuan kader PDIP, Megawati mengatakan bahwa dalam sepuluh tahun terakhir ini partainya sering memberikan kritik atas kebijakan yang diambil pemerintah. "Saya melihat banyak hal yang justru tidak dilakukan dengan baik," katanya.
BACA JUGA: Biduan Dangdut Sehari Manggung di Tiga Lokasi Kampanye
Mega mencontohkan kebijakan pemerintah dalam mengimpor bahan pangan. Padahal, banyak bahan pangan yang sebenarnya bisa dihasilkan petani tanah air.
“Pertanyaannya, apakah tidak bisa? Di Bali misalnya, ketika petani-petani berkeringat setiap hari untuk menghasilkan padi dan menjadikannya sebagai makanan sehari-hari kita,” ujarnya.
BACA JUGA: Ribuan Kader PDIP Bersila, Megawati Berbunga-Bunga
Dia mempertanyakan alasan kekurangan beras sehingga kebijakan impor diambil. Mega juga menyoroti persoalan kemiskinan. “Saya tidak setuju (kebijakan impor) karena Bung Karno sebagai proklamator mengatakan bahwa Indonesia adalah sebuah negara yang kaya raya,” tandasnya.
Seperti kampanye sebelumnya di Surabaya, Mega lebih dulu menapaktilasi jejak sejarah di Bali. Kali ini napak tilas dilakukan di Puri Gede Kerambitan, Tabanan. (jpnn)
BACA JUGA: Bang Yos Targetkan Dua Juta Suara di Jabar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simpatisan Golkar Terbanyak Langgar Lalu Lintas
Redaktur : Tim Redaksi