jpnn.com - PEKANBARU - Ratusan polisi bersenjata lengkap menggrebek beberapa rumah yang diduga menjadi tempat transaksi narkoba di Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Sabtu (30/1) sore.
Beberapa rumah tampak pintunya terpasang terali besi, hal itu membuat polisi terpaksa membuka secara paksa terali tersebut. Hasilnya, polisi menemukan narkoba berikut sembilan warga yang diduga baru mengkonsumsi sabu. Kesembilan yang diamankan dinyatakan positif narkoba setelah dilakukan tes urine.
BACA JUGA: Sampai Mati, Saya Tidak Rida Dia Nikahi Janda Itu
Mereka yang diamankan yakni Boby (30) Septriawan (26), Dodi (32) Rosnita (32) Andi (20), alex (18),Melda (39), Angga (21), dan Raja (28).
Sayang, polisi tidka berhasil mendapatkan bandarnya. Diduga bandar kabur sebelum polisi datang, pasalnya saat beberapa rumah yang dibongkar paksa ditemukan bong yang baru siap dipakai.
BACA JUGA: Mengkhawatirkan, Jumlah Pecandu Narkotika di Daerah Industri Ini Sangat Tinggi
Diduga penggrebekan tersebut telah bocor, pasalnya beberapa warga sekitar mengaku para bandar telah kabur pada Jumat malam lalu. ''Mereka telah kabur, mana ada lagi, rumah-rumah sudah kosong,'' ujar salah seorang warga kampung Dalam, Herman, kemarin.
Kapolresta Pekanbaru, Kombespol Aries Syarief Hidayat mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin untuk mencegah peredaran narkoba di kampung dalam, bahkan cap kampung dalam sebagai kampung narkoba harus hilang. ''Kami akan terus razia, agar para bandar berkurang,'' terangnya (hsb/ray)
BACA JUGA: Pusat Ingin Bubarkan BP Batam, Muladi: Itu Tindakan Bodoh
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rokok Listrik Meledak, Taring Copot
Redaktur : Tim Redaksi