Kampus Harus Bisa Identifikasi Gejala Tidak Bagus

Selasa, 21 Agustus 2018 – 02:32 WIB
Mahasiswa. Ilustrasi Foto: Dipta/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan, mahasiswa dan lingkungan kampus menjadi sasaran penyebaran radikalisme.

Suhardi menyampaikannya di hadapan guru besar, pejabat struktural, dan sekitar 400 mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Senin (20/8) 

BACA JUGA: Mahasiswa Jangan Takut Laporkan Kegiatan Mencurigakan

Pada sesi pertemuan dengan para guru besar dan pejabat struktural FEB UI, Suhardi memberikan penjelasan secara jelas dengan memberikan contoh-contoh dan sebagainya.

Dengan demikian, para pejabat FEB UI itu mempunyai pemahaman yang utuh tentang penyebab hal tersebut bisa terjadi.

BACA JUGA: Hamdalah, Tak Lama Lagi ITTelkom Surabaya Terima Mahasiswa

“Kami perlihatkan juga fakta-faktanya yang sudah terjadi dan kemudian kami beri tahu modus operandi seperti apa, khususnya dalam entry point mereka dalam penerimaan mahasiswa baru seperti sekarang ini,” ujar Suhardi.

Suhardi menambahkan, pihak fakultas harus bisa mengidentifikasi dan melaporkan jika menemukan fenomena dan gejala-gejala yang tidak bagus dalam proses belajar mengajar.

BACA JUGA: Cegah Radikalisme, Harus Ada Program Khusus untuk Mahasiswa

“Kami harap pihak dekan punya treatment sehingga mereka bisa saling mengingatkan,” kata alumnus Akpol 1985 itu.

Menurut Suhardi, pihaknya berjanji membantu FEB UI jika ada hal yang belum bisa diselesaikan.

“Bukan hanya FEB, tetapi UI pada umumnya dan perguruan tinggi di Indonesia lainnya untuk bisa sharing terkait masalah ini,” kata mantan Kepala Divisi Humas Polri itu. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asah Kekritisan Maba Lewat Karya Mading


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler