Kandas di Piala Presiden, BFC Pasang Target Tinggi di PKG

Rabu, 31 Januari 2018 – 23:59 WIB
Skuat Borneo FC. Foto: kaltimpost/jpg

jpnn.com, BALIKPAPAN - Borneo FC pasang target tinggi di Piala Gubernur Kaltim (PGK) 2018 setelah mereka kandas di turnamen Piala Presiden 2018.

Dalam ajang lokal tersebut, tim beralias Pesut Etam akan menurunkan skuat inti untuk mencapai target.

BACA JUGA: Borneo FC II Kandas, Kurniawan Lebih Pilih Balik ke Malaysia

PGK 2018 jadi ajang Borneo FC memantapkan persiapan jelang kompetisi yang bergulir Maret.

Tim yang dipersiapkan bahkan sudah jauh hari melakukan training centre (TC) di Jogjakarta.

BACA JUGA: Gagal Lolos ke Babak 8 Besar, Skuat Borneo FC II Dibubarkan

Meski masih dalam tahap menjalankan program, skuat Borneo FC sudah melakoni dua uji coba selama di Jogjakarta. Tim pun mulai masuk dalam tahap akhir TC yang berfokus pada penajaman serangan.

"Tahap defending sudah kami lewati. Sekarang mulai fase menyerang di mana anak-anak diwajibkan bisa memanfaatkan setiap pelang menjadi gol," kata pelatih Borneo FC Iwan Setiawan.

BACA JUGA: Kalah Telak dari Borneo FC, PSPS Jadi Juru Kunci

Dijelaskan Iwan, tim memang dibebani mempertahankan gelar PGK 2016. Berstatus juara bertahan, manajemen tidak ingin skuad Pesut Etam menjadi bulan-bulanan lawan di kandang sendiri.

Ya, Stadion Segiri kabarnya bakal menjadi salah satu venue babak penyisihan grup.

Ditambahkan Iwan, skuad asuhannya dalam kesiapan yang bagus. Walau menuai hasil seri di dua laga uji coba, namun secara mental pasukannya sudah siap tempur.

"Anak-anak haus akan gelar. Apalagi sebagian besar absen di Piala Presiden 2018. Kami coba maksimalkan persiapan yang ada dan coba realisasikan target dengan sempurna," imbuhnya.

Meski terobsesi memenangi turnamen, Iwan tetap mewanti seluruh pemain untuk tampil hati-hati nantinya. Sebab, skuad yang ada bakal dipersiapkan untuk kompetisi. Risiko cedera mesti dihindari semaksimal mungkin.

Terpisah, Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin menuturkan, PGK 2018 menjadi ajang penuh gengsi. Selain berasal dari Kaltim, Pesut Etam juga berstatus sebagai juara bertahan bila menengok hasil turnamen di edisi terakhir dua tahun lalu.

"Gengsi pasti sudah ada. Apalagi lawan yang dihadapi bukan tim sembarangan. Sebagian besar punya rating bagus musim lalu," kata Nabil.

Selain gengsi, PGK 2018 juga memberikan hadiah fantastis untuk pemenang. Nabil pun ingin seluruh elemen tim terpacu untuk merengkuhnya walau orientasi tak mengacu pada nominal yang diperebutkan.

"Anggap saja bonus untuk pemain yang sudah berjuang. Tidak ada hasil yang mengkhianati prosesnya," tegas Nabil.

Sementara itu, striker Borneo FC Lerby Eliandry siap menjadikan ajang PGK 2018 mengukur kemampuan. Di sisi lain, gelar top skor coba direngkuhnya.

"Sebenarnya kemenangan tim jauh lebih penting. Tapi kalau bisa cetak banyak gol lebih bagus karena memudahkan ambil tiga poin di setiap pertandingan," pungkas Lerby. (*/abi/tom/k18)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembuktian Terakhir Andre Araujo


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler