Pemerintah Australia saat ini tengah menggodok nama-nama yang dianggap layak mengemban jabatan paling penting di sektor pertahanan Australia sekaligus menawarkan gaji paling tinggi di tugas kemiliteran dunia.

Kepala Angkatan Pertahanan Australia berwenang mengendalikan militer Australia yang beranggotakan 59.000 personel berseragam, mengawasi anggaran tahunan sebesar $34 miliar atau sekitar Rp 358 triliun dan memberi nasihat kepada Pemerintah tentang keputusan hidup dan mati yang dapat menempatkan warga Australia dalam bahaya.

BACA JUGA: Pemerintah Nauru Hapus Mekanisme Sidang Banding di Australia

Kepala Angkatan Pertahanan juga akan mengantungi gaji lebih dari $ 800.000 atau setara Rp 8,5 miliar, dan dalam waktu dekat Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull akan mengumumkan perwira senior mana yang selanjutnya akan memegang posisi bergengsi itu.

Siapa pun yang menggantikan Kepala Marsekal Mark Binskin pada bulan Juli mendatang akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan rekan-rekan mereka di Inggris dan Amerika, yang keduanya mengendalikan kekuatan militer yang jauh lebih besar.

BACA JUGA: Temuan Bom Rakitan Ditemukan Di Ipswich

Menurut data yang diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris, Kepala Angkatan Bersenjata Inggris, Marsekal Sir Stuart Peach memiliki gaji tahunan antara 255.000 dan 259.000 pound ($ 468.000– $ 475.000 setara Rp 4,9 miliar – Rp 5 miliar) sebelum pajak.

Sementara Ketua Staf Kepala Gabungan AS, Jenderal Joseph Dunford, dibayar lebih dari $ 245.000 (Rp 2,5 miliar), ditambah dengan tunjangan pribadi $ 5.172 (Rp 55 juta), menurut surat kabar The Times.

BACA JUGA: Kenaikan Premi Asuransi Resmi Berlaku April Ini

Gaji untuk para pemimpin Pertahanan Australia ditetapkan oleh Pengadilan Remunerasi independen, yang juga menentukan upah para politisi, birokrat, hakim, dan pejabat Persemakmuran lainnya.

Sejumlah perwira "bintang tiga" saat ini yang dianggap paling mungkin ditunjuk untuk peran "bintang empat" ini adalah: Wakil Kepala Pertahanan, Laksamana Madya, Ray Griggs; Kepala Staf Angkatan Darat, Letnan Jenderal Angus Campbell; dan Kepala Operasi Gabungan, Laksamana Madya David Johnston.Wakil Kepala Angkatan Pertahanan, Laksamana Madya Ray Griggs Photo: Laksamana Madya Ray Griggs telah menjabat sebagai Wakil Kepala Angkatan Pertahanan Australia sejak 2014. (Supplied: Angkatan Pertahanan Australia)

Laksamana Madya Ray Griggs mengambil alih komando kapal Perang Australia HMAS Arunta pada bulan Oktober 2001.

Pada tahun 2010, ia diangkat sebagai Wakil Kepala Operasi Gabungan dan kemudian menjadi Kepala Angkatan Laut pada tahun 2011.

Dia telah menjabat sebagai Wakil Kepala Angkatan Pertahanan sejak 2014.Kepala Staf Angkatan Darat, Letnan Jenderal Angus Campbell Photo: Letnan Jenderal Angus Campbell menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat Australia sejak 2015. ((Disediakan: Angkatan Pertahanan Australia))

Letnan Jenderal Angus Campbell ditunjuk sebagai Pejabat Komandan Batalion ke-2, dari Resimen Royal Australia pada tahun 2001.

Pada tahun 2005, ia bergabung dengan Departemen Perdana Menteri dan Kabinet dan akhirnya menjadi Wakil Penasihat Keamanan Nasional.

Dia dipromosikan menjadi Letnan Jenderal pada 2013 untuk memimpin Operasi Kedaulatan Perbatasan dan telah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat Australia sejak 2015.
Kepala Operasi Gabungan, Laksamana Madya David Johnston Photo: aksamana Madya, David Johnston telah menjabat sebagai Kepala Operasi Gabungan sejak 2014. (Disediakan: Angkatan Pertahanan Australia)

Laksamana Madya David Johnston telah menjabat sebagai Komandan Perwira rudal tempur  yang dipandu di kapal perang HMAS Adelaide dan HMAS Newcastle.

Dia ditunjuk menjadi Wakil Kepala Operasi Komando Gabungan pada tahun 2011 dan pada tahun yang sama, diangkat menjadi Komandan Komando Perlindungan Perbatasan.

Dia telah menjabat sebagai Kepala Operasi Bersama sejak 2014.Jadi siapa yang menjadi kandidat terkuat?

Letnan Jenderal Angus Campbell, yang menjadi terkenal di tahun 2013 sebagai komandan pertama dalam Operasi Kedaulatan Perbatasan, dianggap oleh banyak orang sebagai kandidat terkuat, tetapi ketiga kandidat yang lain sangat dihargai oleh rekan-rekan mereka begitu juga oleh para pemimpin politik mereka.

Sebuah keputusan diperkirakan akan dibuat oleh Komite Keamanan Nasional Kabinet "dalam waktu dekat" dan akan diumumkan secara resmi oleh Perdana Menteri  Australia tidak lama lagi.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsultasi Kesuburan Online Dengan Dokter di Australia

Berita Terkait