Kang Emil Kunjungi Luar Negeri Selama 4 Hari, Ini Hasilnya buat Jabar

Sabtu, 03 Agustus 2019 – 17:01 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) saat membeber hasil kunjungan kerjanya di mancanegara di sebuah kantor media di Bandung, Kamis (1/8). Foto: Humas Pemprov Jabar for Jabar Ekspres

jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memastikan kunjungan kerjanya ke Inggris dan Swedia baru-baru ini membawa hasil positif. Karena itu Kang Emil -panggilan akrabnya- perlu membeber hasil kunjungan dinas luar negeri (KDLN) yang dilakoninya kepada masyarakat Jabar.

"Banyak yang tanya, ‘Pak Gubernur pergi ke luar negeri apa manfaatnya buat kami’,” ujar Kang Emil saat mengunjungi kantor redaksi sebuah koran terbutan Bandung, Kamis (1/8). “Sekarang saya sampaikan apa yang telah dilakukan," katanya.

BACA JUGA: Jurus Kang Emil agar Teh Jabar Kian Tenar

Sebagai pimpinan yang memperoleh amanah dari warga Jabar, RK -inisial untuk Ridwan Kamil- menegaskan, hal yang dilakukannya harus membawa manfaat bagi masyarakat. Emil pun menggunakan akunnya di media sosial untuk jembatan informasi dengan warganya.

Kang Emil mengaku menerima banyak undangan dari berbagai negara. Namun, RK memilih bersikap selektif agar ketika menjalin kerja sama dengan negara lain bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat Jabar.

BACA JUGA: Sekda Jabar jadi Tersangka Kasus Meikarta, Ridwan Kamil: Hormati Prosesnya

"Undangan luar negeri ke saya itu bisa 100 undangan per tahun. Meminta saya ke konferensi, MoU, seminar, keynote speaker dan lainnya. Tidak mungkin saya penuhi semua, maka pastilah kami memilih yang ujung-ujungnya membawa kebermanfaatan bagi masyarakat," tutur RK.

Emil memerinci, kunjungan kerjanya selama 4 hari di Inggris dan Swedia memuat 26 agenda. Dia memastikan semuanya membawa berita baik bagi warga Jabar.

BACA JUGA: Klarifikasi Menteri Tjahjo soal Kunker Gubernur Anies Baswedan

Salah satu yang terpenting adalah kesepakatan Pemprov Jabar dengan Plastic Energy. Perusahaan asal Inggris itu akan menginvestasikan dana Rp 3 triliun untuk membangun pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak di Bogor, Bekasi, Bandung, Cirebon dan Tasikmalaya.

Nantinya, seluruh sampah plastik di Jabar bisa habis. Dengan demikian tidak ada lagi isu Jabar sebagai penyumbang terbesar sampah plastik ke laut.

"Sepakat bahwa di awal tahun 2020 akan membangun di lima lokasi (Bogor, Bandung, Bekasi, Cirebon dan Tasikmalaya) pengolahan sampah plastik menjadi BBM. Di Asia Tenggara belum ada dan kami berhasil yakinkan, mereka hanya meminta perizinan dimudahkan," ucap RK.

Selain itu, Pemprov Jabar telah menjalin kesepakatan bekerja sama dengan IKEA. Perusahaan asal Swedia itu sepakat akan memasarkan produk-produk khas Jabar.

IKEA juga membangun gerainya di Kota Baru Parahyangan, Padalarang yang akan menyerap ratusan tenaga kerja. Nilai investasinya sebesar Rp2 triliun.

"Kenapa IKEA ada di Padalarang, itu negonya empat hari. Apa yang terjadi, Rp2 triliun turun, menyerap tenaga kerja, pajak untuk KBB (Kabupaten Bandung Barat, red), produk-produk UKM Jabar akan terangkat dan dipajang di gerai IKEA,” ujar RK.

Adapun di Inggris, Kang Emil meresmikan Sunda Corner di South Hill Park Bracnell. Hal itu sebagai sebagai komitmen mengembangkan budaya Sunda.

Kang Emil juga menghibahkan gamelan sunda, kacapi suling, angklung, degung, tarawangsa. "Kemudian kunjungan bisnis untuk Bandara Kertajati, pembangunan kargo, rencana investasi, alhamdulillah banyak sekali. Mudah-mudahan bermanfaat dengan kunjungan ke luar negeri yang seproduktif ini," pungkasnya.(jabarekspres/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Jabar Segera Merevitalisasi Infrastruktur di Depok, Ini Rinciannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler