jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menyindir sikap Menteri BUMN Erick Thohir yang terkesan enggan membantu penyelenggaraan Formula E di Jakarta dengan alasan bukan penugasan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, ucapan tersebut terkesan bukan cerminan pemimpin.
BACA JUGA: Mau Tuduh KPK Main Politik soal Formula E? Silakan Simak Omongan Nurul Ghufron
Sebab, Erick semestinya melalui Kementerian BUMN bisa membantu kegiatan dengan level internasional.
"Berpikirnya demi kepentingan bangsa dan negara saja harusnya," kata Ujang kepada awak media, Selasa (16/11).
BACA JUGA: Diduga Kolusi dan Nepotisme Soal Bisnis PCR, Luhut Binsar dan Erick Thohir Dilaporkan ke Polisi
Akademisi Universitas Al Azhar, Jakarta itu mengatakan bahwa Jokowi pada prinsipnya sudah memberikan sinyal positif atas penyelenggaraan Formula E di ibu kota.
Hal itu yang seharusnya dinilai Erick dengan turut membantu penyelenggaraan acara balap jet darat listrik itu.
BACA JUGA: Social Healing, Yayasan Erick Thohir Sulap Pos Serbaguna Jadi Taman Bermain
"Mungkin Erick Thohir ingin cuci tangan, serahkan bola itu ke Presiden. Jika sudah begitu, semestinya Erick Thohir harus responsif atas apa yang telah dilakukan Presiden," beber Ujang.
Erick Thohir sebelumnya menanggapi soal kemungkinan kementerian yang dipimpinnya mendukung gelaran Formula E yang rencananya diselenggarakan di Jakarta pada Juni 2022 mendatang.
Pendiri Mahaka Group itu mengaku banyak cabang olahraga yang meminta didukung oleh Kementerian BUMN, tetapi tidak bisa disokong karena bukan penugasan dari Presiden Joko Widodo.
"Saya bilang mohon maaf bukannya saya tidak mau bantu, tetapi penugasannya (bukan, red) itu," kata Erick di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (13/11). (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suzuki Sebar Teaser Mobil Baru, Ertiga? Simak Nih Bocorannya
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan