Seekor kanguru di pedalaman Victoria sekarang sedang dalam taraf penyembuhan, setelah panah yang tertancap di kepalanya selama sembilan hari berhasil dikeluarkan.

Relawan di LSM Wildlife Victoria Helen Round mengatakan warga di Ashbourne, sekitar 62 km dari Melbourne melaporkan adanya seekor kanguru yang mengalami cedera.

BACA JUGA: Pengungsi Suriah Sebaiknya Ditempatkan di Kota Pedalaman Australia

"Kanguru tersebut sudah lama hidup di sana, berdampingan dengan manusia, dia adalah binatang yang jinak." kata seorang relawan.

"Warga Ashbourne sangat sedih melihat binatang tersebut diserang orang yang tidak bertanggung jawab."

BACA JUGA: Bullying dan Pelecehan Seksual Membudaya di Kalangan Dokter Bedah Australia


Kanguru yang diberi nama Spot sebelum menjalani operasi. (Foto: Kiriman/Lort Smith Animal Hospital

 

BACA JUGA: Tram Mogok Lagi di Melbourne, Sopir Taksi Protes UberX

Round mengatakan pada awalnya tidak bisa mendekati kanguru yang diberi nama Spot tersebut, dalam jarak 30 meter untuk melepaskan tembakan obat penenang.

"Kami tidak bisa menangkapnya. Saya ditemani oleh penangkap binatang lain berusaha menangkapnya. Namun dia bergerak terus dan tampaknya mengalami trauma, sehingga kami mengalami kesulitan," jelasnya.

Round mengatakan mereka akhirnya berhasil menembak kanguru tersebut jam 8 malam, Rabu (9/9/2015).

"Kami kemudian membawa Spot ke Rumah Sakit Hewan Lort Smith (di Melbourne) jam 11.30 malam, dan langsung dioperasi oleh staf di sana."

"Kami sangat khawatir karena panah itu tidak bergerak sama sekali, sehingga kami takut panah itu masuk ke dalam tengkorak. Untungnya ternyata panah itu mengenai kupingnya." kata Round.

Dr Russell Harrison dari RS Lort Smith mengatakan kanguru tersebut 'beruntung' karena panah itu tidak mengenai tengkoraknya.

,"Ahli bedah kami berhasil mencabut panah, dan membersihkan lukanya. Setelah terbangun, binatang ini diberi antibiotik dan pemati rasa.'

"Untung sekali, panah itu tidak membunuh kanguru tersebut atau juga membuatnya menderita luka serius."

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapa Saja Yang Boleh Jadi Pengungsi di Australia?

Berita Terkait