Kantongi SK Kemendikbudristek, 27 Prodi D-2 Jalur Cepat Siap Beroperasi 

Rabu, 25 Mei 2022 – 22:08 WIB
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto menyerahkan SK izin pembukaan 27 prodi D-2 jalur cepat. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 27 program studi (prodi) jalur cepat atau D-2 Fast Track siap beroperasi setelah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menerbitkan SK izin pembukaan prodi tersebut.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto mengatakan prodi D-2 Jalur Cepat merupakan program terobosan Ditjen Diksi yang dirancang sebagai solusi menjawab tantangan ketidaksesuaian antara lulusan yang dihasilkan dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.

BACA JUGA: Nadiem Sebut Komunitas Merdeka Belajar Berperan dalam Transformasi Sistem Pendidikan

“Program Studi D-2 Jalur Cepat merupakan pertama dalam sejarah pendidikan di Indonesia,” kata Wikan saat Peluncuran dan Penyerahan SK Prodi D-2 Jalur Cepat Tahun 2022 di Jakarta, Selasa (25/5). 

Ketidaksesuaian yang dimaksud, lanjut Wikan, tidak semata-mata menyangkut jumlah atau aspek kuantitas dari lulusan, tetapi juga kompetensi atau level keahlian.

BACA JUGA: Guru Honorer Belum Lulus PG PPPK 2021 Dapat Kebijakan Khusus dari Kemendikbudristek, Ada Pilihannya

Oleh karena itu, kata Wikan, dalam mengembangkan Prodi D2 Jalur Cepat, sejak awal pendirian program Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) berkolaborasi dengan SMK dan industri hingga pelaksanaannya merujuk pada konsep dan kebijakan Merdeka Belajar serta Link and Match 8i.

Dirjen Wikan menekankan pentingnya kolaborasi segitiga antara PTV, SMK, dan industri.

BACA JUGA: PPPK 2022: Ada Kebijakan Khusus Kemendikbudristek untuk Guru Honorer Belum Lulus PG, Alhamdulillah

“Kolaborasi segitiga ini tujuannya tak lain untuk memastikan lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” tutur dia.

Wikan berharap para lulusan vokasi akan menjadi sosok yang kompeten, produktif, dan kompetitif.

Sehingga akan benar-benar siap jika harus langsung bekerja, begitu lulus. Tidak hanya sekadar cepat bekerja, tetapi juga mendapatkan upah yang layak.

“Peluncuran 27 Prodi D-2 Jalur Cepat, pada hari ini, sesungguhnya menjadi kabar baik bagi pelajar lulusan SMK,” tutur Wikan.

Dia menyampaikan Program Studi D-2 Jalur Cepat memungkinkan lulusan SMK yang sekolahnya bermitra dengan salah satu politeknik penerima SK D-2 Jalur Cepat dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi dan menyelesaikannya dalam waktu lebih singkat.

Pasalnya melalui penerapan sistem Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), maka masa studi siswa selama di SMK bisa diakui sebagai kredit perkuliahan. 

"Secara total masa perkuliahan pada program D-2 Jalur Cepat ditempuh selama tiga semester atau satu semester lebih singkat daripada perkuliahan pada program D-2 Regular," ucap dia. 

Wikan menambahkan komposisinya, satu semester perkuliahan di kelas untuk memahami teori dan konsep, dan dua semester berikutnya merupakan kegiatan magang di industri. 

Dengan konsep tersebut, kata Wikan, maka lulusan D-2 Jalur Cepat akan lebih kompeten dan berfokus pada keterampilan tertentu. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendaftaran Kampus Mengajar Angkatan 4 Dibuka Hari Ini, Cek Link di Sini


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler