jpnn.com, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) M Rizieq Shihab sudah hampir setahun ini berada di luar negeri. Salah satu alasan sehingga tokoh yang kondang disebut dengan panggilan Habib Rizieq itu bertahan di luar negeri adalah kasus hukum yang menjeratnya.
Kini, penyidikan salah satu kasus hukum yang menjerat Rizieq sebagai tersangka sudah dihentikan. Polisi menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) kasus dugaan penghinaan lambang negara yang menjerat Rizieq.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya juga Diminta SP3 Kasus Rizieq
Lantas, apakah Rizieq akan segera pulang ke tanah air? Sekretaris Tim 11 Alumni 212 Muhammad Al-Khathath mengatakan, banyak pihak yang mengharapkan Rizieq pulang.
Namun, kata Khathath, keputusan untuk pulang ke Indonesia ada di tangan Rizieq seutuhnya. “Beliau orang yang bijak ya. Beliau berpikir untuk keselamatan semuanya bangsa. Yang penting ketika beliau kembali ke Indonesia situasinya kondusif,” kata dia ketika dikonfirmasi, Jumat (4/5).
BACA JUGA: Yakinlah, Tak Ada Deal Khusus dari Polri untuk Rizieq
Menurut dia, Rizieq tak mau muncul huru-hara ketika dia pulang dan langsung ditangkap. "Nah kalau marah siapa yang bertanggung jawab?” imbuh dia.(mg1/jpnn)
BACA JUGA: Polri Keluarkan SP3 untuk Habib Rizieq, tapi Ingat Hal Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim 11 Sebut SP3 Habib Rizieq Hasil Pertemuan dengan Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi