DARWIN - Ledakan bom molotov dan petasan yang diletakkan di dalam troli, mengguncang Kota Darwin, Northern Territory, Australia, Rabu (3/2) kemarinSedikitnya 15 orang terluka akibat insiden tidak biasa yang menargetkan kantor cabang perusahaan asuransi TIO (Territory Insurance Office) tersebut.
Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa troli berisi bom rakitan itu didorong oleh seorang pria
BACA JUGA: Usulan RI Diterima Sidang PUIC
Dengan sengaja, pria yang belum diketahui identitasnya itu mengarahkan troli ke kantor cabang TIO dan meledakkan bom di dalamnyaBACA JUGA: Pemuda India Korban Palsu?
Mereka menderita luka bakar dan luka gores, serta kesulitan bernafas akibat asap."Dua orang menderita luka serius," ujar Juru Bicara Dinas Pemadam Kebakaran setempat, kepada Agence France-Presse.
Troli yang digunakan untuk mengangkut bom molotov dan petasan ditemukan dalam kondisi berantakan setelah lokasi kejadian bebas dari asap
BACA JUGA: Harta Wanita Terkaya Asia Urung Milik Pacar
Selain itu, petugas juga menemukan sejumlah petasan.Ledakan kuat itu sempat membuat panik sejumlah warga yang sedang berbelanja di supermarket dan pusat perbelanjaan dekat kantor cabang TIOPetugas pun terpaksa mengevakuasi seluruh pengunjung"Kami baru saja keluar dari supermarket, saat melihat orang-orang berlari menjauhi kantor cabang TIOAsap membubung di sana," ujar Louisa Ainsworth, salah seorang saksi mata.
Saksi lainnya, Charmaine Burton, mengaku mendengar sekitar 15-20 suara ledakan beruntun"Terdengar seperti bunyi tembakan," kata pria yang juga sempat mengendus bau semacam solar atau bensin itu dari lokasi ledakanPara korban yang terluka langsung dilarikan dengan ambulans ke Royal Darwin HospitalDari 15 korban luka, dua di antaranya dilarikan ke Royal Darwin Hospital dengan kendaraan pribadi.
Tidak lama setelah insiden yang menggegerkan Darwin itu, seorang pria menyerahkan diri di kantor polisi setempatNamun, status maupun identitas pria yang menyerahkan diri itu belum jelas.
Polisi hanya menyatakan, pelaku tercatat sebagai customer perusahaan asuransi tersebut"Bisa kami pastikan bahwa dia adalah klien yang tidak puas dengan layanan perusahaanIni bukan serangan teroris," tandas Komandan Colleen GwynneApalagi, Chief Executive TIO Richard Harding pernah melaporkan ulah seorang kliennya yang merasa dikecewakan perusahaan asuransi itu kepada polisi(hep/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Thailand Dikado Kotoran
Redaktur : Tim Redaksi