jpnn.com, OGAN ILIR - Kantor Desa Belanti, Tanjung Raja, Ogan Ilir, mendadak banjir darah. Sumiyati (42) langsung tumbang ke lantai.
Peristiwa mengerikan itu terjadi pada 29 Agustus kemarin. Sumiyati menerima sabetan senjata tajam dari suaminya sendiri, Surono (45).
BACA JUGA: Wanita Muda Ini Hendak Berbuat Terlarang Dengan Pria, Kenal?
Pasangan suami istri itu adalah warga Dusun II, RT 05, RW 02, Desa Belanti, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir.
Menurut Kapolsek Tanjung Raja AKP Halim Kesumo, kronologi kejadian berawal ketika Ketua RT 04 Desa Belanti mengajak pasutri itu bertemu di kantor desa untuk bermediasi.
BACA JUGA: Sejak 23 Agustus, Putri Candrawathi Sudah Tidak Boleh Lakukan Ini
Saat proses mediasi, pelaku bertanya kepada korban.
“Pelaku bertanya 'cak mane tobo ikak (bagaimana kita ini?). Dan korban menjawab 'sampai sikak bae' (sampai sini saja). Mendengar jawaban itu, pelaku langsung emosi dan menusuk korban dengan pisau," ucap AKP Halim menjelaskan, Rabu (31/8).
BACA JUGA: Tangan Ferdy Sambo Diborgol Plastik, Putri Berinisiatif, Heemm
Ada empat tusukan yang diterima korban, di belakang pundak sebelah kiri, pinggang bagian depan sebelah kiri, paha sebelah kiri, dan paha sebelah kanan.
Pelaku yang melihat istrinya terkapar langsung melarikan diri.
Adapun korban lanvsung dievakuasi ke Puskesmas Tanjung Raja.
“Kemudian petugas kami mendapatkan laporan penusukan itu dan segera ke tempat kejadian perkara," imbuh dia.
Petugas lantas menangkap pelaku di rumahnya tanpa perlawanan.
"Kami juga mengamankan barang bukti sebilah senjata tajam jenis pisau panjang lebih kurang 27 cm," pungkas AKP Halim. (palpres/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Tuh, Tampang Suami Tidak Sayang Istri
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha