Kantor Kemenag Dihiasi Lampion, Alim Sugiantoro: Ini Sejarah Baru

Senin, 01 Februari 2021 – 15:33 WIB
Suasana Imlek di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (1/2). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tokoh Konghucu dari Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro, turut menyoroti keberadaan ratusan lampion dan banner ucapan Hari Raya Imlek 2572 Kongzili di lobi kantor Kementerian Agama (Kemenag).

Menurrut Alim, keberadaan pernak-pernik menyambut Hari Raya Imlek atau Tahun Baru Tionghoa itu sebagai wajah baru Kemenag.

BACA JUGA: Alim Sugiantoro: Kelenteng Kwan Sing Bio Milik Umat Tri Dharma, Bukan Budha

"Tentunya saya bersama generasi muda Konghucu Indonesia (Gemaku) sangat mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mewujudkan keindahan semangat Imlek yang religius ini di Kementerian Agama," ujar Alim Sugiantoro, kepada JPNN, Senin (1/2).

“Ini baru pertama kali dalam sejarah kantor kementerian agama seperti itu. Ini membuktikan bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, menjalankan fungsinya sebagai Menteri Agama. Jadi Kemenag itu adalah milik enam agama, dan semua harus dilindungi,” imbuhnya.

BACA JUGA: Wako Pontianak Larang Pesta Kembang Api Saat Imlek dan Cap Go Meh

Alim menambahkan, Tahun Baru Imlek merupakan momentum religius bagi umat Konghucu di mana saja berada. Di mana saatnya semua umatnya bersuci dan memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik.

“Ini saat mengenang kembali karya-karya Nabi Kongzi pada peradaban Tionghoa, maka dari itu tahun Imlek dihitung berdasarkan tahun kelahiran Confucius (Kongzi),” tuturnya.

BACA JUGA: Harapan Umat Konghucu di Hari Amal Kemenag

Apa yang dilakukan Menag, lanjut Alim, sebagai bukti kepedulian terhadap semua agama di Indonesia. Hal tersebut guna menjaga keseimbangan kerukunan umat beragama.

“Perayaan Imlek dan agama Konghucu yang paling kecil saja diperhatikan, pasti agama lain lebih diperhatikan. Seperti inilah yang diharapkan rakyat, ada Menteri Agama seperti Gus Dur,” ujar Alim

Ia pun berharap langkah Menag Gus Yaqut bisa terus berlanjut dari tahun ke tahun dan menjadi pengawal keragaman dan moderasi beragama.

Adanya Menag baru, lanjut Alim, tetap mempersatukan segala Agama dalam kerukunan toleransi dan kebersatuan juga telah menggairahkan kaum muda milenial. 

"Mereka mengikuti jejak generasi tua agar mewujudkan kedamaian, kerukunan tolerasi agar Indonesia lebih aman dan maju dalam segala hal di empat penjuru lautan," tuturnya.

Selain itu, lanjut Alim, dirinya bersama Gemaku berharap adanya Dirjen Konghucu di Kemenag. Hal itu untuk memudahkan komunikasi antar umat Konghucu dengan pemerintah.

“Selama ini Konghucu diurus oleh Bapak H. Dr. Wawan djunaedi MA Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Konghucu di bawah naungan Sekjen Kemenag, jadi alangkah baiknya jika ada Dirjen Konghucu agar kami bisa menjalani kegiatan keagamaan dan beribadah dengan lancar dan nyaman,” jelasnya.

"Siapa pun bisa memperingati ,merayakan Hari Raya Imlik  tidak ada yang melarang yang terpenting tetap ingat Khonghucu di Indonesia ini adalah Agama," imbuh Alim Sugiantoro. (jlo/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler