Kantor Komnas PA Ludes Dilalap Api Terkait Kasus ANG?

Minggu, 28 Juni 2015 – 14:26 WIB
FOTO: Kondisi kantor Komnas PA di Pasar Rebo, Jakarta yang terbakar, Sabtu (27/6) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Foto Yessy Artada/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dilalap api pada Sabtu (27/6) malam. Kebakaran yang tepat mengenai ruang gudang penyimpanan data tersebut memunculkan dugaan adanya sabotase terkait kasus tewasnya ANG di Denpasar, Bali.

Meski demikian, Ketua Dewan Konsultatif Komisi Nasional Perlindungan Anak (KPAI), Seto Mulyadi enggan mengkaitkan adanya unsur kesengajaan dalam kebakaran tersebut. Seto menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

BACA JUGA: La Ode Doakan Amien Rais yang Selalu Kritik Jokowi Khusnul Khotimah

"Saya tidak mau su'udzon dulu. Sepenuhnya kami serahkan ke pihak kepolisian," ujar pria yang akrab disapa Kak Seto itu saat menggelar jumpa pers di kantor Komnas PA, Jakarta, Minggu (28/6).

Karena itu, pemerhati anak ini tetap menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian, termasuk adanya dugaan adanya intimidasi di balik kebakaran tersebut.

BACA JUGA: Bagikan Minyak Goreng Rp 6 Ribu Lebih Murah ke Keluarga TKI

"Masalah kebakaran ini saya serahkan ke polisi apakah karena intimidasi atau murni karena terbakar. Saya tidak mau menduga. Bisa kemungkinan (adanya intimidasi), tapi yang paling berwenang adalah pihak kepolisian," tandas Kak Seto.

Kebakaran yang melahap kantor Komnas PA terjadi pada Sabtu (27/6) sekitar pukul 20.30 WIB. Api langsung melahap dan menghanguskan beberapa ruangan, termasuk ruang data, gudang, dan ruang sekretaris jenderal. Baru satu jam kemudian api berhasil dipadamkan.

BACA JUGA: Semua Calon Kepala Daerah PDIP akan Disekolahkan di Sini

Hanya saja, seluruh data pelaporan kasus kekerasan anak hangus tak tersisa. Dugaan sementara, ada orang yang sengaja melempar petasan hingga menyebabkan kantor Komnas PA terbakar. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala BNN Dorong Bandar Narkoba Dimiskinkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler