Seorang menteri Australia mengatakan mereka yang mengeluarkan komentar kebencian terhadap Yahudi, seperti rapper Kanye West, mungkin akan ditolak jika mengajukan visa ke Australia

Ada laporan jika Kanye berencana datang ke Melbourne untuk bertemu dengan keluarga dari Bianca Censori, pasangan barunya yang berasal dari Australia.

BACA JUGA: Tanggapan Warga Diaspora Indonesia Soal Australia Day yang Kontroversial

Tahun lalu, Kanye pernah memuji Hitler dalam wawancara dengan Alex Jones, seorang penganut teori konspirasi ekstrim kanan.

"Saya suka dengan Hitler," katanya, sambil mengatakan "banyak hal yang bagus mengenai Hitler".

BACA JUGA: Tiga Perempuan Ini Punya Pekerjaan yang Masih Jarang Dilakukan Warga Indonesia di Australia

"Saya suka dengan orang Yahudi, tapi saya juga suka Nazi."

Menteri Pendidikan Australia Jason Clare mengatakan pernyataan Kanye tersebut sangatlah buruk.

BACA JUGA: Kanye West Ditolak Masuk Australia, Ini Penyebabnya

"Saya tidak tahu apakah dia sudah mengajukan permintaan visa, tapi silahkan di-Google, kita bisa melihat dia sepertinya pendukung kuat seseorang yang bertanggung jawab terhadap kematian enam juta warga Yahudi abad lalu," kata Jason kepada televisi Channel Nine.

"Di masa lalu, mereka yang seperti ini pengajuan visa masuk ke Australia ditolak,"

"Saya berharap kalau dia mengajukan visa, akan menghadapi proses yang sama dan harus menjawab pertanyaan yang sana seperti yang lainnya."

Selasa kemarin, pemimpin partai oposisi utama Peter Dutton dari Partai Liberal mengatakan jika ia masih memerintah, ia cenderung untuk "tidak mengizinkannya masuk."

"Komentar anti-Yahudi [yang dikeluarkannya] memuakkan, perilakunya tidak bagus, dan dia bukan seorang yang memiliki karakter yang bagus," katanya kepada radio 3AW di Melbourne.

"Menteri memiliki hak untuk menghentikan seseorang yang berkepribadian buruk untuk masuk ke Australia."

"Jadi kementerian harus mempertimbangkan banyak hal, namun kalau saya sebagai pengambil keputusan, saya kira masih banyak orang baik yang boleh diizinkan masuk."

Asosiasi Warga Yahudi Australia sudah mengirimkan surat kepada Menteri Imigrasi Andrew Giles mendesak agar Kanye, yang berganti nama jadi Ye, agar dilarang masuk ke Australia.

"Dia sudah menjadi panutan bagi kelompok ekstremis, mereka yang anti-Yahudi, juga Neo-Nazi, dan dia memberi inspirasi bagi banyak anak-anak muda, dia memiliki banyak pengikut," kata David Adler, Presiden Warga Yahudi Australia.

"Dia sudah berulang kali mengolok-olok sebagian masyarakat, khususnya komunitas Yahudi, dia menggunakan istilah "DEFCON3" terhadap warga Yahudi.

"Dia menggunakan berbagai istilah buruk terhadap warga Yahudi, jadi dia berisiko tinggi, karena terkenal dan jadi insiprasi bagi anak-anak muda, dia berisiko bagi masyarakat Yahudi."

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menggunakan Berbagai Bahasa di Rumah Akan Bermanfaat Bagi Anak-anak

Berita Terkait