jpnn.com - JAKARTA - Pencarian badan pesawat AirAsia QZ8501 di peraiaran Selat Karimata, Kotawaringan Barat, Kalimantan Tengah hingga hari kesepuluh, Selasa (6/1) menemu titik terang. Kapal Amerika, USS Forth Worth berhasil menangkap dua sinyal objek berbahan metal yang diduga bagian dari badan pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang sejak Minggu, 28 Desember 2014.
Dua objek tersebut berhasil ditangkap side scan sonar kapal tersebut di area prioritas satu. “Yang signifikan pada hari ini yaitu sonar kapal AS USS Forth Worth berhasil menangkap dua objek metal,” ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya FHB Soelistyo dalam konferensi pers di gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Selasa (6/1).
BACA JUGA: Jokowi Masih Pilih Anggota Wantimpres
Dua objek tersebut masing-masing berukuran 17 x 4 meter dan 14 x 4,6 meter yang berada di kedalaman 93 kaki. Namun hasil penangkapan objek tersebut belum terkonfirmasi karena tim pencari belum berhasil mendapatkan gambar yang dilakukan alat remotely operated vehicle (ROV). “Sekarang sedang dilaksanakan identifikasi dengan menurunkan ROV untuk mendapatkan image dari dua objek tersebut,” tegasnya.
Hingga hari ke-10 masa pencarian korban dan bangkai pesawat AirAsia QZ 8501 yang jatuh di selat Karimata, tim gabungan baru mengevakuasi 39 korban dan sejumlah material pesawat.
BACA JUGA: BKPM Gandeng KPK Terkait Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Terakhir, tim menemukan kursi pesawat. Namun, hingga saat ini belum diketahui keberadaan badan pesawat. Tim penyelam kesulitan melakukan pencarian karena terkendala cuaca buruk dan terbatasnya jarak pandang di kedalaman laut. (fajaronline/awa/jpnn)
BACA JUGA: Jadi Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Panjaitan Belum Punya Staf
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhub Hilangkan Promo Tiket Pesawat yang Terlalu Murah
Redaktur : Tim Redaksi