Kapal Miras Disita, Patroli Bea Cukai Diserang Massa

Minggu, 13 Februari 2011 – 08:48 WIB

BATUAMPAR - Petugas patroli Bea dan Cukai Tipe B Batam diserang ratusan massa di Pelabuhan Batu Ampar, sabtu (12/2) dini hariPenyerangan tersebut dipicu lantaran adanya upaya pihak Bea Cukai untuk mengamankan 2 kapal yang diduga kuat membawa minuman keras (MMEA) dan barang bekas

BACA JUGA: Pesawat SMAC Jatuh, Lima Orang Tewas



Atas penyerangan itu Kapal Patroli BC mengalami kerusakan ringan sedangkan korban dari pihak massa dikabarkan terkena tembakan
Kabid Penindakan dan penyidikan BC, Suryana dalam jumpa pers di Batam, Sabtu (12/2), mengatakan, berdasarkan sumber informasi masyarakat dan analisis intelijen, permasalahan bermula ketika BC berhasil menggagalkan 1 carton berisi pita cukai yang diduga palsu sebanyak 220 lembar, dengan potensi kerugian negara lebih kurang Rp.396 juta.

Dalam tiap lembar terdapat 36 keping yang dijual seharga Rp.50 ribu tiap kepingnya

BACA JUGA: PT AP I Dianggap Hambat Pembangunan Hanggar Lion

Pengiriman pita ilegal (yang digunakan untuk cukai minuman keras) ini melalui jasa pengiriman dari Jakarta.

Atas kasus tersebut, lanjut Suryana, dilakukan pengumpulan informasi mengenai ada tidaknya kapal yang bermuatan MMEA dari Singapura
Dari pengumpulan informasi terdapat dua kapal yakni, KM Muara Jaya dan KM Surya Indah (yang memuat minuman keras) sedang bergerak memasuki wilayah perairan Tanjung Sengkuang, Batam.  "Kami segera menggerakkan 1 kapal patroli besar dan 2 speed boat untuk cek lokasi, dan memang ada 2 kapal di kelong," katanya.

"Karena pemeriksaan di lokasi tersebut tak memungkinkan, akhirnya salah satu kapal (yang dapat dijalankan) yakni KM Muara Jaya akhirnya dibawa ke pelabuhan Batu Ampar untuk diperiksa," tandas Suryana

BACA JUGA: Sudah Divonis Belum Dipenjara



Namun, ketika bersandar di pelabuhan tersebut, Suryana menukaskan terjadi perlawanan massa yang berusaha mengambil alih KM Muara Jaya"Lebih kurang 200 orang," kata Kasi penindakan, Nugroho, kepada Batam Pos.

Kasi Penindakan Bea Cukai, Nugroho, yang mengaku berada di lokasi insiden mengatakan, atas pertimbangan keamanan lantaran ratusan massa semakin beringas melakukan serangan dengan bom molotov, kayu, serta batu itu, akhirnya kapal patroli serta petugas Bea Cukai menjauhi KM Muara Jaya dengan terlebih dahulu mengeluarkan tembakan peringatan ke langit memakai Senjata Serbu Bea Cukai (SS-BC) buatan Pindad"Amukan Massa tak dapat dibendung, kapal itu berhasil diambil alih oleh massa," ujar Nugroho.

Penyerangan sejumlah massa itu tak hanya dilakukan di darat tapi juga di lautNugroho mengungkapkan, sebelumnya KM Surya Indah yang dijaga petugas kapal Speedboat Bea Cukai pun didatangi massa yang menggunakan kapal kayu"Ada ," katanyaPetugas BC yang hanya berjumlah 21 orang itu, kata Nugroho, tak kuasa menghadang serangan massa yang berjumlah sekitar 70 orang, sehingga KM surya pun ikut berhasil direbut.

Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, disebutkan bahwa ratusan massa yang menyerbu petugas patroli Bea Cukai Batam dikabarkan merupakan gabungan dari dua massa pengusahaKedua pengusaha itu masing-masing berinisial Tyb yang diduga pemilik kapal KM Muara Jaya dan KM Surya IndahSedangkan satu kapal yang belum diketahui namanya diduga milik pengusaha kapal berinisial Pmt.

"Tiga hari sebelum penyerangan tadi malam, petugas BC sudah duluan nangkap satu kapal milik Pmt, berisi balpres dan mikolSepertinya itu masih satu rangkaian dengan pengusaha Tyb yang juga membutuhkan pita cukai palsu," kata sumber.

Masih kata pria bertubuh tambun ini, sebelum menyerang petugas BCRatusan massa itu berkumpul di lapangan bola yang ada di Tanjungsengkuang dan sebagian lagi di pelataran rumah TybMassa bergerak dari Tanjungsengkuang menggunakan tiga truk dan puluhan sepeda motor menuju Pelabuhan Makobar BatuamparSebagian lagi merangsek melalui jalur laut menggunakan kapal kayu.

"Ratusan massa itu merangsek ke pelabuhan Makobar untuk mengambil alih KM Muara Jaya yang dibawa petugas BCUniknya polisi yang sudah dikabari sama petugas BC kalau mereka akan diserang, tak berani menghalang massaPolisi hanya berkumpul di depan Polsek Batuampar dan Kantor Satpolair Polresta Barelang yang lokasinya tepat berada di jalan akses ke pelabuhan," katanya heran.

Hal itu dibenarkan salah seorang petugas BC kepada wartawan usai konfrensi persBahkan petugas BC yang minta tak dikorankan ini mengatakan, sebelum rusuh amuk massa Sabtu dini hari tersebut mereka sudah menghubungi pihak Polda KepriNamun hingga peristiwa pelemparan bom molotov dan batu kepada petugas BC terjadi, tak satupun polisi yang datang melerai amuk massa

"Saat rusuh massa kami hanya melakukan tembakan peringatan ke udaraDua massa yang dirawat di RS bukan kami tembak tapi kena luka bekas pecahan bom molotov yang mereka lemparkan sendiriSedang dari kami ada dua juga yang luka-luka ringan terkena lemparan batu," kata Kabid Penyidikan dan Penindakan BC Batam saat konfrensi pers.

Ditambahkan sumber Batam Pos itu lagi, lantaran situasi makin tak terkendali, petugas patroli yang semula membawa KM Muara Jaya untuk menyita barang selundupan berisi mikol tanpa cukai asal Singapura dan balpres akhirnya kabur ke pelabuhan Mc Dermott untuk menyelamatkan diri

"Pelabuhan Mc Dermott kan pelabuhan internasional yang streril, di sanalah petugas itu berlindung kalau tidak entah apa jadinya mereka diamuk massa," tuturnya yang mengaku berada di lokasi kejadian malam tadi(m2/thr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh, Ikan Berwajah Manusia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler