BACA JUGA: Sudah Divonis Belum Dipenjara
Di antaranya yakni maskapai Lion Air yang sedang membangun hanggarnya.Namun, informasi yang diperoleh, pembangunan hanggar Lion Air itu mendapat hambatan
BACA JUGA: Heboh, Ikan Berwajah Manusia
Salah satu penyebabnya, PT AP disebut ingin ikut terlibat langsung dalam pengerjaannya.Disebutkan, PT AP I sebenarnya ingin patungan bersama perusahaan atau pihak ketiga yang ditunjuk sebagai pelaksana proyek pembangunan hanggar
Sebenarnya, merupakan hal positif bagi Sulut dan negara ini, bila maskapai seperti Lion Air memprioritaskan pembangunan hanggar di Sam Ratulangi
BACA JUGA: Baleg DPR Bahas Usulan Pemekaran Lombok Selatan
Ini dapat menunjang program pembangunan Sulut yang ke depan diberi target oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjadi pintu gerbang Asia Pasifik.Hanya saja, kabar miring itu kontan dibantah oleh pihak PT AP IBahkan, Direktur Utama PT AP I (Persero), Tommy Soetomo menegaskan, semua itu tidak benar"Dapat informasinya dari mana? Itu tidak betul," katanya singkat, Jumat malam.
Sementara untuk penjelasan lebih detailnya, Tommy mengalihkan kepada Direktur Komersil dan Pengembangan Usaha PT AP I, Robert Waloni"Saya lagi di acara, nanti Pak Robert yang menjelaskannya," tambahnya.
Robert pun lantas menjelaskan bahwa tidak benar AP I menghalang-halangi pembangunan hanggar tersebutDiakuinya, AP I memang ingin bekerjasama dalam membangunnya"Tawaran kerjasama pembangunan dan operasi hanggar itu sesuai dengan program AP I dalam meningkatkan hubungan kemitraan dengan airlines customers, dan guna memenuhi syarat UU Nomor 1 tahun 2009 yang mengatur tentang Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) Bandara," jelasnya.
Selain itu menurutnya, AP I juga menawarkan pembangunan hanggar di Makassar yang prasarananya telah lebih siap"Sudah ada kesepakatan antara Dirut AP I dan Dirut Lion Air, untuk pembangunan hanggar di MakassarItu baik dilakukan oleh Lion Air sendiri, maupun bekerjasama dengan AP I," tambahnya(sto/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kades Bantah Isu Suap Grobogan
Redaktur : Tim Redaksi