Pihak berwenang Australia berhasil menyelamatkan dua puluh orang nelayan Indonesia dari kapal penangkap ikan yang tenggelam di lepas pantai Australia Barat. Operasi penyelamatan dibantu oleh kapal penangkap ikan Jepang.
Pada hari Kamis pekan lalu, pihak berwenang Indonesia menyampaikan pemberitahuan kepada Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) mengenai kondisi kapal nelayan itu dalam bahaya pada posisi 670 mil di perairan sebelah barat Kota Perth.
BACA JUGA: Indonesia Hentikan Sementara Penggunaan Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547
Pesawat jet dari AMSA, Challenger, menjatuhkan jaket-jaket pelampung ke arah kapal nelayan pada hari Jumat sebelum pesawat Angkatan Bersenjata Australia (ADF) mengerahkan rakit pelampung ke lokasi.
Sebuah kapal penangkap ikan berbendera Jepang tiba untuk membantu kapal nelayan pada hari Sabtu, dan selanjutnya memindahkan para nelayan Indonesia ke kapal perang HMAS Anzac yang memiliki layanan medis di atas kapal.
BACA JUGA: Pilot dan Penumpang Selamat dari Tabrakan yang Hampir Merobek Pesawat Jadi Dua
Dirut AMSA Mark Morrow menjelaskan semua pihak yang terlibat dalam misi penyelamatan merasa lega dengan hasil operasi tersebut.
"Kemarin, kapal penangkap ikan Jepang FUKUSEKI MARU 15 berhasil mencapai lokasi kapal nelayan Indonesia, yang kapalnya tenggelam, dan dapat memberikan bantuan kepada mereka yang berada di atas kapal," jelas Mark.
BACA JUGA: Ibu Hamil di India Membuat Rekaman Ini, Sembilan Hari sebelum Meninggal karena COVID-19
"Tanggapan cepat dari mereka sangat penting bagi keberhasilan misi yang sangat sensitif dalam soal waktu," tambahnya.
Kapal HMAS Anzac kemudian tiba dengan dukungan medis dan penerjemah untuk para nelayan yang diselamatkan.
"Keberhasilan penyelamatan 20 nyawa di laut merupakan pencapaian luar biasa yang harus dibanggakan oleh semua pihak. Kami menghargai bantuan Angkatan Bersenjata Australia dan FV FUKUSEKI MARU 15 dalam misi pencarian dan penyelamatan ini," ujar Mark Morrow.
Seluruh awak kapal nelayan Indonesia telah dinyatakan negatif COVID-19 tapi mereka akan dikembalikan ke Denpasar, Bali.
Salah seorang nelayan berusia 33 tahun, diterbangkan ke rumah sakit di Perth pada Minggu malam untuk menjalani operasi pada tangannya yang terluka parah.
Dalam sebuah pernyataan, ADF menyebutkan kapal HMAS Anzac sebenarnya tinggal beberapa jam untuk berlabuh di Perth namun misinya kemudian dialihkan untuk penyelamatan tersebut.
Menteri Pertahanan Peter Dutton berterima kasih kepada keluarga kru HMAS Anzac yang telah menunggu kedatangan mereka di dermaga.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas kesabaran dan niat baik keluarga kru HMAS Anzac, yang sekarang menunggu lebih lama untuk melihat orang yang mereka cintai setelah tugas yang lama," katanya.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sindrom Aksen Asing Ubah Cara Bicara Perempuan Australia Ini