Pilot sebuah pesawat yang mengalami tabrakan di udara dengan pesawat lain di Denver (AS) meminta pendaratan darurat karena kerusakan mesin, dan tidak sadar pesawatnya hampir robek menjadi dua.
Ajaibnya menurut pihak berwenang kedua pesawat mendarat dan tidak ada yang terluka baik pilot maupun penumpang di dalamnya.
BACA JUGA: Ibu Hamil di India Membuat Rekaman Ini, Sembilan Hari sebelum Meninggal karena COVID-19
Menurut Badan Keselamatan Penerbangan Nasional Amerika Serikat Kedua pesawat bersiap untuk mendarat di bandara pedesaan kecil di pinggiran kota Denver ketika bertabrakan.
Pilot yang meminta pendaratan darurat adalah satu-satunya yangh berada di pesawat bermesin ganda Fairchild Metroliner yang mendarat di Bandara Centennial, meskipun bagian ekornya mengalami kerusakan serius.
BACA JUGA: Sindrom Aksen Asing Ubah Cara Bicara Perempuan Australia Ini
Pesawat tersebut dimiliki oleh perusahaan yang mengoperasikan pesawat kargo.
“Tampaknya mesin kanan rusak, jadi saya akan melanjutkan pendaratannya di sini,” kata pilot dalam rekaman suara komunikasi dengan pengatur lalu lintas udara.
BACA JUGA: Negara Bagian Victoria Usulkan Perbaikan Aturan Bagi Pekerja Pengantar Makanan
Pesawat kedua, Cirrus SR22 2016 yang bermesin tunggal, disewa oleh Independence Aviation, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Pilotnya berhasil menggunakan sistem parasut ‘airframe’ untuk memperlambat penurunan pesawat setelah tabrakan.
Di dalam pesawat Cirrus tersebut ada seorang pilot dan satu penumpang ketika pilot itu meluncurkan parasut dan turun perlahan ke tempat pendaratan yang aman di lapangan terdekat, kata Sheriff Deputi Arapahoe County, John Bartmann.
“Semua pilot ini harus membeli tiket lotere sekarang,” kata Bartmann.
“"Saya belum pernah melihat yang seperti ini - terutama semua orang berhasil selamat. Maksud saya, itulah bagian yang menakjubkan dari [peristiwa] ini."
Menurut Badan Penyelidik Federal Keselamatan Transportasi (NTSB) mereka sudah mengirimkan empat orang untuk menyelidiki peristiwa ini.
“Kami sedang bekerja untuk memahami bagaimana dan mengapa pesawat ini bertabrakan," kata John Brannen, pemimpin penyelidik NTSB.
“Sangat beruntung tidak ada yang terluka dalam tabrakan ini.”
Hari Kamis, John Brannen mewawancarai kedua pilot tersebut, dan seorang petugas lalu lintas udara telah medengarkan rekaman dari pembicaraan dengan menara pengawas.
Mereka berencana mewawancarai pengendali lalu lintas udaa yang mengadakan kontak dengan kedua pilot.
NTSB sudah mengatakan akan menerbitkan laporan pendahuluan dalam dua minggu depan, tapi mengharapkan seluruh penyelidikan akan makan waktu 12 sampai 18 bulan.
Pesawat Cirrus, yang dioperasikan oleh Independence Aviation terbang dari bandara Centennial pada jam 9:21 pagi pada Rabu (waktu setempat), terbang ke utara dekat Fort Collins, dan kembali ke bandara waktu tabrakan terjadi.
Penerbangan kargo Key Lime Air lepas landas dari Salida, kota yang terletak lebih dari 161 kilometer barat daya Denver, pada 9:56 pagi dan mendarat di bandara Centennial pada 10:25 pagi. "Saya pkir pasti mereka tidak akan berhasil menyelamatkan diri"
June Cvelbar mengatakan kepada stasiun TV KUSA bahwa dia menyaksikan tabrakan itu saat berjalan di sebuah taman.
“Saya melihat dua pesawat di langit. Saya melihat pesawat hijau yang lebih besar, yang saya pikir adalah pesawat derek, bersama dengan pesawat yang saya pikir adalah pesawat peluncur yang ditarik olehnya,” katanya kepada KUSA melalui email.
"Saya mendengar suara tapi tidak menyadari bahwa kedua pesawat itu bertabrakan."
June berkata bahwa dia melihat pesawat hijau terbang dan kemudian melihat pesawat yang lebih kecil menggunakan parasutnya. Dia mengatakan pada awalnya menduga pesawat-pesawat itu sedang menjalani latihan.
“Ketika saya menyadari bahwa pesawat kecil itu akan jatuh, saya berlari ke arahnya. Pilot dan penumpang baik baik saja,” kata June.
Shelly Whitehad mengatakan kepada KCNC-TV bahwa dia berada di dapur ketika dia mendengar ledakan keras yang terdengar seperti petasan.
Dia berlari ke teras rumahnya dan melihat pesawat yang membawa parasut turun di lapangan di belakang rumahnya.
“Saya berpikir, 'apakah seseorang yang melompat dari pesawat?' Dan kemudian saya menyadari parasut itu dipasang di pesawat," katanya.
“Saya pikir pasti mereka tidak akan berhasil keluar dari sana.”
Keduanya Key Lime Air, perusahaan penyewaan penumpang dan kargo, dan Independence Aviation, sekolah penerbangan dan perusahaan penyewaan pesawat yang memiliki pesawat Cirrus, berbasis di luar Bandara Centennial, salah satu bandara penerbangan umum tersibuk di Colorado.
Otoritas tidak segera memberikan identitas nama-nama mereka yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
“Saat ini, kami mengizinkan NTSB dan FAA untuk melakukan penyelidikan mereka,” kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Derek Severns dari Cirrus Platinum Training Centre, pusat pelatihan pilot.
NTSB mengatakan di Twitter akan mengirim staf untuk menyelidiki peristiwa ini. Key Lime Air akan bekerja sama dengan penyelidikan, kata perusahaan dalam pernyataan.
Catatan Administrasi Penerbangan Federal AS mencatat bahwa pesawat yang dioperasikan oleh Key Lime Air sudah menjadi terlibat daam tiga kecelakaan fatal.
Pada tahun 2016, sebuah pesawat charter Key Lime Air yang melakukan penerbangan pada malam dari Panama City, Florida, ke Albany, Georgia, jatuh.
Ada kemungkinan pesawat itu pecah di udara saat pilot tunggal di pesawat mencoba menavigasi cuaca buruk di dekat Camilla, Georgia.
Pada tahun 2001, sebuah pesawat Key Lime Air jatuh sekitar 48 kilometer jauh dari kota Pagosa Springs di Colorado Selatan, menewaskan dua orang di dalamnya.
Pada tahun 2000, dua pilot di atas pesawat Key Lime Air Piper tewas setelah jatuh di dekat Kiowa, Colorado, tenggara Denver.
Artikel ini diproduksi oleh Mariah Papadopoulus dari ABC News
AP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Joe Biden Ingin Kekerasan Segera Berhenti, tetapi Bela Tindakan Israel di Gaza