Kapal Pembangkit Listrik Beroperasi Awal Juni, Byar Pet di Medan Segera Teratasi

Selasa, 30 Mei 2017 – 21:36 WIB
Kapal Karadeniz Powership Onur Sultan, kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) bersandar di dermaga PLTGU, di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Minggu (21/5). Kapal pembangkit listrik yang disewa dari Turki dengan panjang 300 meter dan lebar 46 meter berkapasitas 240 MW tersebut, diharapkan mampu meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sumbagut. Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS/jpg

jpnn.com, MEDAN - Pemadaman listrik yang selama ini dirasakan masyarakat di Kota Medan, Sumatera Utara, mulai awal bulan dipastikan akan bisa teratasi.

Pasalnya, Kapal Pembangkit Listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) berkapasitas 240 MW di Pelabuhan Belawan dipastikan beroperasi mulai 3 Juni mendatang.

BACA JUGA: Hasil Survey NasDem Belum Keluar, Tengku Erry Melamar ke PKB

Dengan beroperasinya kapal tersebut akan menambah cadangan listrik di Sumut sehingga diharapkan masyarakat tidak lagi merasakan pemadaman.

“Saat ini sedang dalam proses instalasi, menurut laporan PLN awal Juni tepatnya tanggal 3 Juni kapal MVPP dapat beroperasi. Dari sisi kebutuhan listrik jelas Sumut tidak akan defisit lagi. Kecuali misalnya ada kendala ataupun kerusakan teknis,” ujar Gubsu Tengku Erry Nuradi, kepada Sumut Pos (Jawa Pos Group), Senin malam (30/5).

BACA JUGA: Waduh, Biaya Pemasangan Listrik Di-Mark Up

Dikatakan Erry, dari laporan PLN selama bulan Ramadan memang terjadi pemadaman dan hal itu disebabkan karena adanya kerusakan teknis. Seperti adanya pemadaman di kawasan Jalan Setia Budi dikarenakan pohon tumbang sehingga menimpa instalasi listrik. Selain itu ada juga trafo yang terbakar diakibatkan overload.

“Makanya hal ini juga kita mohon dukungan kepada masyarakat, terutama untuk pemakaian listrik haruslah memakai meteran. Atau istilahnya jangan curi arus. Sebab jika curi arus maka tidak akan terpantau kondisi daya listrik serta daya tahan trafo di lingkungan sekitar itu,” ujar Erry.

BACA JUGA: Gubernur Ganteng Langsung Minta Maaf ke Warga

Lebih lanjut dikatakan Erry, menurut informasi yang diterimanya dari pihak PLN.kebutuhan daya listrik di Sumatera Utara dan Aceh mencapai yang 1.850 Mega Watt sudah dapat terpenuhi.

Namun dikarenakan PLN hanya memiliki cadangan daya sedikit maka terjadi pemadaman apabila ada kerusakan. Oleh karenanya kehadiran MVPP akan menambah cadangan daya listrik sebesar 240 Megawatt.

“Memang kalau kebutuhan daya kita sudah cukup. Tapi tentu kalau ada masalah atau pembangkit kita sedang drop kita masih punya defisit 240 mega waat dari MVPP dan surplus ini dapat diberikan ke provinsi lain,” terangnya.

Selain itu, dikatakan Erry keberadaan MVPP juga dalam rangka membantu penyelesaian sejumlah pembangkit yang saat ini sedang dibangun diantaranya pembangkit listrik panas bumi Sarulla yang sudah masuk 110 mega watt (3×110 megawatt) dan pembangunan pembangkit listrik Pangkalan Susu 3 dan 4.

Hal ini ini belum ditambah dari sejumlah pembangkit listrik lainnya seperti Mycro Hidro juga bisa menjadikan Sumatera Utara semakin baik karena persoalan listriknya tidak ada masalah lagi.

Disinggung kembali dengan reward yang akan diberikan Erry kepada PT PLN, jika tidak memadamkan listrik selama bulan Ramadan, Erry akhirnya mengatakan reward tersebut akan kembali dipertimbangkannya. Sebab, selama Ramadan masyarakat tetap merasakan listrik padam.

“Saya katakan kalau tidak ada pemadaman maka saya akan berikan reward. Ini kan ada pemadaman tapi karena masalah teknis, nantilah kita lihat asal jangan terus-terusan karena masalah teknis,” ujar Erry sembari tersenyum. (rel/mea)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengecewakan, PLN Dinilai Tak Bisa Diandalkan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler