jpnn.com, PASER - Warga Muara Komam, Kabupaten Paser mengeluhkan biaya pemasangan listrik PLN yang mahal.
Warga makin menderita karena ada oknum PLN yang diduga memasang listrik secara ilegal.
BACA JUGA: Juni Diprediksi Puncak Inflasi
Syahrudin, tokoh masyarakat Kecamatan Muara Komam mengatakan, warga menemukan kilometer dengan pelanggan ganda.
“Ketika orang mau bayar, ternyata sudah dibayar orang lain. Ada lagi sudah bayar tiga bulan berturut-turut, tetapi dibilang belum bayar. Setelah diambil rekeningnya, ternyata itu ganda,” kata Syahrudin sebagaimana dilansir Prokal, Senin (29/5).
BACA JUGA: Gubernur Ganteng Langsung Minta Maaf ke Warga
Menurutnya, modus pemasangan ilegal itu sudah berlangsung cukup lama.
Jumlahnya sekitar 300 unit. Sedangkan biaya pemasangan sebesar Rp 9 juta.
BACA JUGA: Mengecewakan, PLN Dinilai Tak Bisa Diandalkan
“Kalau dirata-rata Rp 5 juta saja masyarakat membayar, itu sudah Rp 1,5 miliar yang masuk. Yang memasang masalahnya petugas PLN, bukan orang biasa. Jadi, ini permainan karena saya perhatikan meteran itu tidak dijual di pasaran. Kemungkinan petugas yang di Tanah Grogot yang bermain, tetapi kami nggak punya bukti,” jelas Syahrudin.
Terpisah Asisten Manager Jaringan PLN Area Balikpapan Gumelar mengatakan, biaya pemasangan listrik yang resmi bisa dilihat di website PLN.
Warga juga diperkenankan menelepon ke nomor 123.
“Jadi harganya sama di seluruh Indonesia. Untuk daya 1300 VA tarifnya Rp 1,2 juta, sedangkan untuk daya 900 VA tarifnya Rp 843 ribu. Ini bisa dilihat di website PLN,” ujar dia.
Mantan manajer Rayon Tanah Grogot itu menambahkan, permasalahan nomor ganda sudah selesai.
“KWh meter analog pascabayar itu dijual toko elektronik, indikasinya dulu oknum petugas kami yang beli. Jadi, ada pelanggan A yang resmi PLN, terus digandakan nomornya dan rekeningnya dia cetak sendiri. Tapi oknumnya sudah kami keluarkan,” jelasnya. (apy/cal/k1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumut Bebas Pemadaman Selama Lebaran
Redaktur : Tim Redaksi