Kapasitas Maktab di Armina Ditambah

Dari 2.500 Dinaikkan Menjadi 2.750

Jumat, 15 Oktober 2010 – 08:15 WIB

JAKARTA - Jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci tidak perlu khawatir dengan ketersediaan penginapan ketika sedang berada di Arafah-Musdalifah-Mina (Armina)Tambahan 10 ribu kuota jamaah haji tahun ini sudah diantisipasi oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)

BACA JUGA: Ketika Kecil Dipanggil Timung

Bentuknya degan manambah kuota kapasitas tenda yang akan menjadi maktab di Armina
Saat ini kapasitas 71 maktab milik Indonesia di Armina diseragamkan dari sebelumnya 2.500 orang per maktab menjadi 2.750 orang.

"Dari penambahan itu masih menyisakan 50 orang tiap tenda jadi penambahan 10 ribu jamaah masih dapat tertampung dengan baik," ujar Ketua PPIH Indonesia Syaerozi Dimyati ketika dihubungi dari Jakarta Kamis (14/10) kemarin

BACA JUGA: Bagir Sarankan Jaksa Terbitkan SKPP



Penambahan kapasitas itu masih jauh kemampuan isi tiap maktab yang disediakan pemerintah Arab Saudi
Sebenarnya, tiap tenda untuk maktab mampu menampung sebanyak 3.000 orang jamaah

BACA JUGA: Pelayanan TKI Kini Satu Pintu

Jadi sebenarnya dengan untuk tiap maktab di Armina masih tersisa kapasitas ekstra untuk 250 orang lagi"Tapi itu sengaja memang dikosongkan agar tidak terlalu penuh," kata dia.

Penambahan 10 ribu jamaah haji di Indonesia terbagi menjadi dua bagian yakni 6.500 orang untuk jamaah haji khusus (ONH plus) dan sisanya 3.500 orang adalah jamaah haji regulerKetika wukuf di Armina, sebanyak 221 ribu jamaah haji Indonesia akan berkumpul di tempat yang samaRitual itu terjadi ketika menginap atau mabit di Musdalifah dan melempar jumrah di Mina.

Terkait dengan kesiapan armada transportasi, pemerintah memastikan akan menggandeng perusahaan transportasi SaptcoPemerintah Indonesia berupaya membuat jamaah haji yang berada di Ring II dapat mencapai Masjidil Haram dari titik terjauh di Bab AliRencananya, jamaah dari tiga wilayah pemondokan yakni Aziziyah Janubiyah, Aziziyah Syamaliyah, dan Syissah akan diturunkan di Mahbaz JinJamaah kemudian diangkut dengan bus khusus menuju Bab Ali melalui satu-satunya jalur berupa terowongan pedestrian yang ada di sisi terowongan Jl King Abdul Aziz.

Saptco adalah operator bus milik pemerintah ArabHanya bus Saptco yang diperbolehkan masuk terowongan dari Mahbaz Jin menuju Bab AliUntuk memperlancar gerak jamaah, petugas haji tak lagi mengarahkan jamaah ke bus, melainkan hanya memberi panduan"Nanti ada petugas yang memegang papan panduan," ujar Wakil Kepala Daerah Kerja Makkah Bidang Transportasi, Tatan Rustandi.

Pelayanan transportasi haji Indonesia di Makkah diberikan dengan menyediakan 138 unit bus dari dua operatorSaptco akan menurunkan 78 unit bus dari semula 79 unit, yang akan melayani rute ke Mahbaz JinPelayanan meliputi reguler dan khususPelayanan reguler menggunakan sistem shuttleBus akan terus bergerak di rute yang telah ditetapkan

Untuk pelayanan khusus berupa layanan jemputan dari Mahbaz Jin ke Masjidilharam, jamaah bisa menggunakan bus connecto berwarna oranyePetugas akan memandu jamaah naik bus reguler akan mengenakan rompi berwarna kuningRompi oranye akan dikenakan petugas bus khusus"Mereka akan memandu jamaah tentang jurusan dan bus yang akan mengangkut kembali mereka," kata TatanAgar jamaah mudah mengenali, setiap bus ditempeli stiker merah putih, dengan kode warna dan tulisan asal pemondokan dan tempat bis berhenti(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ikut Penataran, Diadukan ke Dewan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler