Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) mencatat, hanya 35 persen produsen ethanol yang berkemampuan memproduksi bioethanol sebanyak 100 ribu kiloliter (KL)
BACA JUGA: Aprobi Minta Bahan Bakar Nabati Disubsidi
Itupun hanya sepersepuluh yang memproduksi.“Jika semua kapasitas bioethanol diberdayakan maka akan terpenuhi 16 persen dari mandatori atau 0,5 persen dari premium,” ungkap Ketua Aprobi Paulus Tjakrawan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (27/5).
Untuk pemakaian premium dan BBN pada 2010 terdapat perbedaan yang sangat besar
Sementara kebutuhan biosolar untuk mandatori 2,5 persen menurut Paulus, akan dapat terpenuhi
BACA JUGA: Paripurna Alot, RDP dengan PLN Batal
Malahan kapasitas produksi biodieselnya bisa mencapai 25 persen dari kebutuhan solar PSO“Pemakaian solar PSO (subsidi) pada 2010 diperkirakan 11,25 juta KL sedangkan kebutuhan biodiesel lima persen atau 563 ribu KL dengan kapasitas produksinya 3,2 juta KL,” tandasnya.(esy/JPNN)
BACA JUGA: Chevron Tulang Punggung Produksi Minyak 2010
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2010, Konversi Mitan ke Elpiji Ditarget 9,3 Juta KK
Redaktur : Tim Redaksi