jpnn.com - JPNN.com - Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian membeberkan sejumlah potensi gangguan keamanan di Kepri sepanjang 2017 mendatang. Satu di antaranya bersumber dari tata kelola lahan di Batam yang dinilai rawan memicu konflik.
Kapolda mengatakan, selain karena faktor tumpang tindih izin alokasi lahan, saat ini sebagian lahan di Batam sudah dikuasai warga asing. Sehingga potensi timbulnya konflik akan semakin terbuka lebar.
BACA JUGA: Flyover Simpang Jam akan Urai Kemacetan di Batam
"Lahan dikuasai asing dengan menggunakan perpanjangan tangan orang Indonesia. Ini menjadi perhatian serius kami," kata Kapolda kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) Jumat (30/12).
Selain masalah lahan, ancaman lain di Kepri tahun depan terkait masalah ideologi politik. Menurutnya, tahun depan akan banyak muncul gerakan-gerakan yang mengarah pada hidupnya kembali paham komunisme di dalam negeri.
BACA JUGA: Hotel Mewah Ini Jadi Destinasi Wisata Baru di Batam
Di sisi lain, ideologi negara khilafah juga tak kalah gencarnya disuarakan.
"Sehingga ideolgi Pancasila akan tergerus," katanya.
BACA JUGA: Membandel, Pemko Segel Tujuh Panti Pijat Plus-plus
Bidang sosial budaya di Kepri juga tak luput dari ancaman. Menurut dia, tradisi Melayu di Kepri lambat laun akan tergeser oleh gaya hidup masyarakatnya yang cenderung mengikuti tradisi barat atau tradisi negara tetangga seperti Singapura.
Sementara ancaman keamanan lainnya berupa tindak kriminal yang diperkirakan masih cukup tinggi di tahun depan. Setidaknya ada tujuh jenis tindak kriminal tahun depan.
Seperti penyelundupan serta penyalahgunaan narkoba, terorisme, perompakan, kejahatan ekonomi, kejahatan cyber, penyelundupan senjata api, pencucian uang, kejahatan wanita serta anak-anak dan pencurian ikan.
Mengenai tujuh gangguan keamanan yang diprediksi masih ada pada 2017 ini, Sam menyebutkan sudah merancang kebijakan khusus.
Dan itu sudah dipersiapkan jauh hari, dengan harapan kejahatan yang menyebabkan gangguan keamanan ini bisa diminimalisir.
"Kami sudah menyiapkan beberapa terobosan baru untuk mengantisipasi setiap ancaman yang ada," kata Sam.(ska)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yaelah! APBD Batam 2017 Tak Kunjung Dibahas
Redaktur & Reporter : Budi