Kapolda Beber Kondisi Terkini Korban Penembakan di Lubuklingau

Sabtu, 22 April 2017 – 03:30 WIB
Genta, 2, bocah yang menjadi korban penembakan brutal dari oknum polisi di Lubuklinggau, Sumsel. Foto: ANSYORI MALIK/SUMATERA EKSPRES/JPG

jpnn.com, PALEMBANG - Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkap bahwa mobil penerobos razia yang ditembak Brigadir K di Lubuklingau tersebut ternyata berplat B Jakarta.

Jadi mobil Honda City tersebut adalah milik sebuah yayasan di Jakarta dan bukan plat BG 1488 ON.

BACA JUGA: Tembakkan 9 Peluru, Brigadir K Resmi Jadi Tersangka dan Ditahan

“Kami berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk membantu menelusuri keabsahan pemiliknya. Serta bagaimana proses mobil tersebut hingga ada di Lubuklinggau. Apa betul sudah dibeli atau bagaimana,” ujar mantan Kapolda Kalimantan Selatan yang menjabat Kapolda Sumsel sejak 12 Desember 2016.

Agung bersama Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Asep Suhendar serta para pejabat utama Polda Sumsel lainnya, juga kembali menjenguk tiga korban penembakan yang dirawat di RS Bhayangkara.

BACA JUGA: Ya Ampun, Anak di Bawah Umur Nyaris Tabrak Polisi

Yaitu Dewi Erlina (40), Novianti (30) dan anaknya, Genta (2). Juga ada Galih, yang merupakan saudara Genta. Galih bersama Sumarjono, adalah dua orang yang luput dari tembakan tersebut.

Menurut Agung, Dewi Erlina sudah menjalani operasi selama 3 jam sejak Kamis (20/4) pukul 21.00 WIB hingga pukul 00.00 dini hari WIB. Sedangkan Novianti, menjalani operasi selama 2 jam sejak setelahnya.

BACA JUGA: Polri Diimbau Tak Bela Oknum Penembakan di Lubuklinggau

Kondisi keduanya berangsur membaik dan sekarang masih proses penyembuhan. Sedangkan Genta dan Galih, recovery pasca dilakukan trauma healing, makin membaik.

“Genta dan Galih sudah beraktivitas dan bermain-main seperti anak-anak lainnya. Keduanya terlihat gembira,” sambung suami Winny Charitas.

“Jadi, selain proses hukum, Polda Sumsel juga memperhatikan aspek kemanusian,” pungkas jebolan Lemhanas 2013.

Kepala RS Bhayangkara Polda Sumsel, AKBP Dr Yanuar memastikan kondisi kedua pasien pasca operasi sudah sadar 100 persen.

“Sekarang masa pemulihan pasca operasi. Kondisi kejiwaan juga baik. Namun, tetap akan ada pendampingan lagi oleh psikolog,” kata Yanuar.

Seperti dilansir Sumatera Ekspres, sejak kemarin (21/4) pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, Brigadir K masih menjalani pemeriksaan di gedung Subdit III (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel.

Saat diperiksa, dari kejauhan, Brigadir K terlihat mengenakan jersey klub sepakbola Liga Italia, Inter Milan warna Ungu bermotif garis.

Sekitar pukul 14.45 WIB, Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetiji Utomo datang ke gedung Subdit III (Jatanras).

Prasetijo sempat memeriksa 9 lobang bekas peluru yang keluar dari SS1-V2 milik Brigadir K di mobil sedan Honda City Hitam BG 1488 ON tersebut. Juga mengecek bagian dalam mobil tersebut.

Nampak, bekas darah masih membekas di sandaran kursi belakang. Juga ada sejumlah sandal milik korban. Tak lama kemudian, Prasetijo masuk ke ruangan Kanit 1 Subdit III, Kompol Antoni Adhi.

Terlihat, Prasetijo berbicara dengan Brigadir K di ruang tersebut. Juga sempat terlihat Brigadir K memperagakan dirinya saat melakukan penembakan dengan SS1-V2 miliknya.

Namun, wartawan Sumatera Ekspres tidak diperkenankan masuk maupun mengambil foto. Pintu ruang tersebut, akhirnya ditutup. Usai dari ruang tersebut, Prasetijo tidak memberikan keterangan apa-apa. (vis/wek/ran)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Minta Maaf Atas Tembakan Oknum ke Mobil Warga


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler