Kapolda: Hanya Hujan Bisa Hentikan Kebakaran Lahan

Sabtu, 25 Agustus 2018 – 07:45 WIB
Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono menyambangi Ateng Tanjaya serta anggota damkar swasta di salah satu warung kopi Jalan Siam Pontianak, Kamis (23/8). Foto: Maulidi Murni/Rakyat Kalbar/JPNN.com

jpnn.com, PONTIANAK - Kasus kebakaran lahan di wilayah Kalimantan Barat sudah mencemaskan. Pemadam kebakaran (damkar) swasta Kota Pontianak berperan penting dalam menangani kebakaran lahan. Namun antara damkar swasta dan pemerintah tak sinergi.

Ketua Forum Kebakaran Swasta Kota Pontianak, Ateng Tanjaya mengaku, koordinasi yang dilakukan dengan pihak pemerintah hanya ada di lapangan. Masing-masing petugas yang ada di lapangan mengambil posisi, karena keadaan saatnya ini sudah darurat.

BACA JUGA: Siapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kabut Asap

"Keadaan sudah gawat darurat, mereka mengambil posisi," ujarnya usai melakukan konsolidasi bersama para damkar swasta di salah satu kedai Kopi di Jalan Siam Pontianak, Kamis (23/8).

Konsolidasi terus ditingkatkan untuk berkerja sama di lokasi. Pertama-tama pasti koordinasi dilakukan antar sesama damkar swasta. Selanjutnya dengan instansi lain dalam rangka menghadapi tugas yang menurut dia begitu berat ini. Karena jalinan kebersamaan harus dilakukan."Berat sama dipikul, ringan sama di jinjing. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," tuturnya.

BACA JUGA: Ikhtiar Menteri Siti Kawal Kebijakan Jokowi Sikat Karhutla

Sejauh ini dalam mengatasi kebakaran lahan damkar swasta menghadapi beberapa kendala. Ditambah lagi sinergi antar damkar dan pihak pemerintah belum terjalin. Pemerintah belum pernah memberikan bantuan khususnya untuk kebakaran hutan dan lahan.

Tapi damkar swasta kata dia tetap solid. Dirinya mengaku selama ini sinergitas yang mantap terjalin antara pihak damkar swasta yaitu kerjasama dengan mitra kepolisian dan masyarakat. Sampai-sampai Kapolda Kalbar diakui dia turun ke lapangan.

BACA JUGA: Divonis Bersalah soal Karhutla, Jokowi Bilang Begini

"Untuk dana, mereka damkar swasta, swakarsa, relawan, tapi kalau temporer ada indisidental kebakaran biasa no problem. Tapi sekarang setiap hari kebakaran lo, udah pasti pengorbanan waktu dan tenaga, artinya mesin sudah rusak, minyak dan lainnya, maintenance sudah tidak mampu," paparnya.

Namun, damkar swasta mempunyai semboyan bahwa yang mampu keluar dana. Sedangkan yang belum mampu keluar tenaga. Makanya damkar swasta begitu solid. Mereka mengeluarkan dana dan tenaga.

"Tapi kalau berlanjut, kami juga tak tahan, makanya sekarang ada perhatian dari Kapolda Kalbar memberikan pengayoman. Sudah itu ada juga Yayasan Bhakti Suci dan pengusaha yang prihatin kepada kita," ungkapnya.

Untuk anggaran yang dikeluarkan damkar swasta tergantung dari besarnya api. Serta padatnya frekuensi kebakaran. Kalau satu hari penuh, bisa sekitar Rp3 juta. Ini hanya untuk minyak dan makanan.

Sementara kendala yang dihadapi para damkar swasta saat melakukan pemadaman di lapangan sangat besar. Tidak hanya dana, personel damkar swasta harus meninggalkan pekerjaan sehari-harinya.

Yayasan Bhakti Suci mengambil inisiatif membantu damkar swasta dengan memberikan selang. Ada 50 damkar swasta yang akan mendapatkan 200 selang. Masing-masing mendapatkan empat.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengatakan, mereka bersama-sama melakukan tugas kemanusiaan. Jenderal bintang dua ini mengajak semua yang hadir untuk berdoa meminta hujan. Polda Kalbar serta Polres jajaran sudah melakukan Salat Istisqa. Karena satu-satunya yang dapat menolong adalah Allah.

"Mari dalam kesempatan apa pun kita berdoa, kita minta hujan, hanya satu-satunya yang bisa menyelesaikan permasalahan api di lahan gambut ini," ujarnya.

Upaya yang sudah dilakukan selama ini, menurut Kapolda, hanya menghambat sebaran api. Terutama di lapisan bawah. Yang dalamnya 6 - 10 meter ke bawah. Sifatnya menghambat, tidak menyebarkan api.

Didi menyebutkan, pada Rabu malam, berdasarkan pantauan tera aqua, terdapat 857 titik panas. Tapi Kamis paginya ada sekitar 482. Selanjutnya pada pagi menjelang siang berkurang menjadi 245 hotspot. Terjadinya kekurangan hotspot karena dilakukan pemadaman.

Menurutnya, kalau kebakaran lahan ini tidak disikapi dan di tangani dengan cepat, bisa saja hotspot bertambah. Apalagi lagi dari beberapa waktu lalu hotspot di Kalbar sempat di angka 1077.

"Saya sarankan, semua yang nanti ada di lokasi karhutla, semuanya harus, wajib menggunakan masker, jangan abai," pesannya. (osc/mau/arm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KLHK Tak Gentar Melawan Pelaku Kejahatan Karhutla


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler