MEDAN -- Kapolda Sumut, Irjen Pol Oegreseno, ingin mencontoh kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Hal itu diungkapkannya saat ditanya soal banyaknya kasus-kasus dugaan korupsi yang pengusutannya masih jalan di tempat
BACA JUGA: Bupati Baru, 6 Pejabat Dinonjobkan
Soal mencontoh KPK, lanjutnya, Oegreseno telah meminta penyidik Tipikor dalam menanggani kasus korupsi meniru konsep KPK“Kalau saya maunya, seperti KPK
BACA JUGA: Gunung Bromo Erupsi Mayor
Di mana, KPK itu ada lit, lidik, sidikBACA JUGA: Pemekaran Medan Mendesak
Kalau Penyelidikan sudah kuat, kemudian lakukan penyidikanKalau sudah begitu, penyidik jangan mundur lagi,” ujarnya, Minggu (19/12)Sedangkan, penanganan korupsi selama 2010 ini, menurun dibandingkan tahun sebelumnyaPihaknya tidak bisa mengambil alih kasus jika sudah ditangani Kejaksaan"Kalau sudah ditangani jaksa, kita tidak tangani," tandasnyaSoal banyaknya kasus yang jalan di tempat, diakuinya karena pihaknya kesulitan menemui kerugian negara.“Kalau kuantitas menurun, bukan berarti kualitas menurunBerarti orang sudah mulai takut untuk korupsi,” jelasnya.
Ketika ditanya soal dugaan kasus korupsi yang tersangkanya tidak ditahan serta seringnya berita acara pemeriksaan (BAP) yang dikembalikan kejaksaan, dia bilang akan meningkatkan kordinasi dengan kejaksaanSedangkan, mengenai kepastian hukum terhadap tersangka yang terjerat kasus korupsi yang telah memakan waktu hingga bertahun-tahun, Oegreseno mengakui, adanya keraguan penyidik“Kalau tidak cukup bukti, kita tidak usah takut, tidak usah ragu-ragu, hentikan sajaTapi kalau terbukti teruskan lagi,” tegasnya.
Ia menambahkan, terjadinya keraguan ini, karena penyidik menilai penanganan kasus korupsi harus dimajukan hingga tingkat pengadilanNamun, hal ini tidak didukung dengan bukti yang cukup“Ada kecenderungan, kalau kasus korupsi ada kesan keterpaksaan, harus dimajukanPenyidik terkadang seperti itu,” bebernya.(mag-1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadai Penipuan CPNS di Mataram!
Redaktur : Tim Redaksi