Kapolda Jateng Intervensi, Pertandingan Molor

Senin, 02 Agustus 2010 – 07:21 WIB
SOLO - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Alex Bambang Riatmojo kembali menujukkan pengaruhnya pada sepak bolaPada final Piala Indonesia di Stadion Manahan Solo, Minggu (1/8) malam tadi, dia melakukan langkah kontroversial

BACA JUGA: Noh Alam Shah Belum Tobat

Alex mengintervensi pertandingan dengan meminta pergantian wasit Jimmy Napitupulu pada babak kedua.

Tak diketahui alasan Alex melakukan intervensi itu
Namun, sikap orang nomor satu di jajaran kepolisian Jateng itu membuat pertandingan partai puncak Piala Indonesia 2010 sempat tertunda selama satu setengah jam

BACA JUGA: RD: Terlalu Nyaman Bisa Bahaya

Alex (akhirnya) bersedia memberikan izin keamanan, dengan catatan wasit Jimmy Napitupulu yang memimpin pertandingan bisa berbuat fair saat memimpin laga tersebut.

"Kedua klub bersedia melanjutkan pertandingan
Tapi, dengan catatan wasit harus bersikap lebih adil

BACA JUGA: Hadiah Piala Indonesia Berkurang

Dan setelah kami melakukan perundingan, dia (wasit, Red) bersedia untuk memperbaiki keputusan-keputusannya yang telah dilakukan pada babak pertama tadi," jelas Alex Bambang.

Sebelumnya, Alex melakukan pertemuan singkat dengan manajer serta pelatih dari Arema Indonesia dan Sriwijaya FCHasil dari rundingan tersebut, kedua klub bersepakat untuk melanjutkan pertandingan dengan tetap menjunjung tinggi sportifitas.

Meskipun begitu, tertundanya laga puncak setelah 45 babak pertama kemarin, menimbulkan kesan buruk di benak Robert Rene AlbertsPelatih Arema itu sangat menyesalkan kejadian penundaan tersebutPadahal Indonesia, kata Robert, memiliki atmosfer sepakbola yang sangat bagusFans juga sangat luar biasa.

"Ini sangat saya sesalkanApalagi ini terjadi di finalSoal seperti ini seharusnya tidak perlu terjadiSaya suka Indonesia, negara yang bagusGood people, tapi sepak bolanya harus belajar untuk lebih profesional," imbuh pelatih asal Belanda itu.

Di bagian lain, pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan juga tidak mampu menyembunyikan kekecewaannya terhadap sikap Alex Bambang"Apapun itu, segala bentuk aturan dalam pertandingan ini harus ditegakkanDan siapapun tidak berhak untuk mengintervensi jalannya pertandinganKarena semua aturan dalam pertandingan ini mutlak milik wasit," ujar pria yang akrab disapa RD itu.

Menurut Rahmad, penundaan pertandingan tersebut tidak perlu terjadiKarena memang berjalan sesuai dengan aturan sepak bola yang berlaku"Sesuatu yang sangat anehWasit sebenarnya sudah berusaha menegakan aturan dengan baikTetapi juga mendapat perlawananSemua orang juga mengatakan hal yang sama atas peristiwa tadi (kartu merah Noh Alam Shah, Red)Itu memang layak,"sambung Rahmad.

Bahkan, dengan peristiwa penundaan jadwal pertandingan itu, sempat beredar wacana juara bersama Piala Indonesia 2010 yang akan disandang oleh kedua timNamun, hal itu tidak digubris dengan serius oleh RahmadDan memang ternyata, pertandingan akhirnya terus berlanjutSriwijaya FC akhirnya menjadi juara Piala Indonesia 2010 dengan skor tipis 2-1.

"Saya sempat teringat di PON 2004, ada juara bersamaTetapi memang lebih baik tim (tetap) bermain seperti semestinya," tegasnya(uan/dik/nur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Robert Segera Berangkat ke PSM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler