Noh Alam Shah Belum Tobat

Meski Pindah ke Indonesia

Senin, 02 Agustus 2010 – 06:51 WIB
SOLO - Striker Arema asal Singapura, Mohd Noh Alam Shah Bin Kamarezaman, memang sangat kontroversialMeski juga produktif, mantan striker Tampines Rovers tersebut juga terkenal sangat temperamental dan tidak sportif.

Bukti terbaru, Along - panggilan Alam Sah - diusir dari pertandingan final Piala Indonesia 2010 melawan Sriwijaya FC, Minggu (1/8) malam kemarin

BACA JUGA: RD: Terlalu Nyaman Bisa Bahaya

Dia terkena kartu merah dari wasit Jimy Napitupulu karena melakukan "tendangan kungfu" kepada Preciouse Emuejeraye
Hal ini sempat membuat pertandingan terhenti.

Sepanjang musim ini di Indonesia Super League (ISL), Along juga sudah dua kali mengantongi kartu merah

BACA JUGA: Hadiah Piala Indonesia Berkurang

Untuk ukuran striker, Along bisa dikatakan pemain paling kotor
Meski demikian, Along sejatinya adalah seorang pemain yang haus gol

BACA JUGA: Robert Segera Berangkat ke PSM

Pada musim pertamanya di Indonesia, Along bisa mencetak 14 gol.

Stigma tempramental dan emosional sejatinya sudah melekat sejak Along bermain di SingapuraSayangnya ketika pindah ke Indonesia, Along memang belum betul-betul tobat.

Di negerinya, pernah pada 2007, Along mendapatkan skorsing selama setahun dari Federasi Sepakbola Singapura (FAS)Hukuman tersebut terjadi karena pemain berusia 29 tahun tersebut menghantam kepala koleganya di tim nasional Singapura, Daniel Bennet, dengan lututItu terjadi di Final Piala Singapura saat Tampines Rovers melawan SAFFC.

Dalam masa hukuman yang akhirnya dipotong menjadi 7 (tujuh) bulan tersebut, Along akhirnya dipinjamkan Tampines Rovers ke tim Malaysia, PDRM FANamun, otoritas Malaysia akhirnya tidak bisa menerima AlongMalaysia menganggap Along harus memghormati keputusan FASMeski telah berkali-kali menghadapi kejadian buruk, pemain keturunan Bawean, Jawa Timur tersebut, ternyata belum sembuh juga(nur/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Sriwijaya FC Juaranya!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler