jpnn.com - WAISAI - Kapal Vietnam pencuri ikan Hiu yang ditangkap di perairan Misool Kabupaten Raja Ampat, akhirnya ditenggelamkan di Saonek Monde, Kabupaten Raja Ampat, Selasa (10/9).
Sebelum ditenggelamkan, kapal Vietnam diledakkan oleh Kapolda Papua Barat Brigjen Pol. Paulus Waterpauw. Turut hadir dalam peledakkan kapal Vietnam tersebut, Bupati Raja Ampat. Drs. Marcus Wanma, M.Si, staf dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ketua DPR sementara Raja Ampat, Reynol Bulla, dan sejumlah anggota DPRD lainnya, pimpinan SKPD di jajaran Pemkab Raja Ampat dan tokoh masyarakat.
BACA JUGA: Kuningan Godok Perda Batu Akik
Sebelum meledakkan kapal pencuri ikan Hiu tersebut, sekitar pukul 09.00 WIT, dari Waisai- ibukota Raja Ampat- Kapolda dan pejabat menggunakan spead boat menuju Saonek Monde.
Setelah tiba, Kapolda didampingi bupati Raja Ampat diberi aba-aba untuk mulai melakukan peledakkan. Sebelumnya, anggota Brimob Detasemen C telah memasang bahan peledak di dalam kapal tersebut. Bahan peledak yang dipasang anggota Brimob itu tepatnya di belakang kapal dan dalam palka, Hal ini dilakukan agar kapal itu tenggelam dengan buritannya.
Karena bunyi ledakkan yang cukup keras, membuat Kapolda dan beberapa tamu undangan lainnya diminta agar berdiri agak jauh. Selanjutnya, Kapolda Paulus Waterpuw dengan, gerakan tangan pemicu ledakan ditekan. Blaarrr…. kapal Vietnam itupun tenggelam pelan-pelan ke dasar laut.
BACA JUGA: Beraksi Pinjam Motor Tetangga, Si Raja Tega Ditembak di Kaki
Dalam bincang-bincangnya menuju Saonek, Brigjen Paulus Waterpauw, mengatakan setelah menjabat sebagai Kapolda Papua Barat, Ia tidak akan memandang bulu, dan akan memberantas yang namanya illegal fishing. “Yah kami tidak akan memberikan kesempatan untuk penjarahan ikan di Raja Ampat. Pokoknya setelah saya berada di Polda jangan harap itu. Saya akan menindak tegas,”ujar Kapolda. (iso)
BACA JUGA: Ibukota Provinsi Ini Berubah jadi Kota Mati
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nekat Bunuh Diri, Alay Dua Kali Lompat dari Gedung Tinggi
Redaktur : Tim Redaksi