jpnn.com - JPNN.com - Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan angkat bicara terkait adanya isu dua ribu pekerja warga negara Tiongkok dalam megaproyek kereta cepat.
Menurutnya, dia sudah berkoordinasi dengan Imigrasi DKI dan menemukan fakta bahwa hal tersebut tidak benar.
BACA JUGA: Kapolri: Jangan Sampai Indonesia Seperti Timur Tengah
"Kami berkoordinasi dengan pihak Imigrasi seperti ada informasi dua ribu WN Tiongkok pekerja kereta api cepat, itu tidak. Hanya masuk 84 orang, itu pun tenaga ahli," kata Iriawan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Kamis (22/12).
Iriawan mengklaim bahwa imigran Tiongkok tergolong stabil di seluruh sektor di DKI Jakarta. Namun demikian, yang paling menonjol justru banyaknya WN Tiongkok yang tertangkap melakukan tindak pidana narkotika.
BACA JUGA: KPK Bekuk Kadis Pemeras Kepala Sekolah di Tapanuli Utara
"Kami antisipasi peredaran narkoba. Saya dapat laporan memang barang bukti masuk itu dari Tiongkok. Kami antisipasi, memberantas, mencegah, dan menangkap peredaran narkoba ini," jelasnya.
Untuk memberantas banyaknya WN Tiongkok yang menyambi sebagai pengedar narkoba, Iriawan meminta agar masyarakat terlibat. Dia mengimbau masyarakat untuk melaporkan ke polisi, jika menemukan adanya tindak pidana narkotika.
BACA JUGA: Kejahatan Mafia Kepailitan Jadi Modus Baru Perampokan Aset
"Peran masyarakat besar mengungkap peredaran narkoba. Banyak pengungkapan dari laporan masyarakat dan dilidik anggota," tandas dia. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Catatan Formappi: Inilah Beda Gaya Akom dan Setnov Pimpin DPR
Redaktur : Tim Redaksi