Menurut Johny, meski di dalam bahan makanan itu tercampur zat arsenik untuk membasmi rumput, tetapi itu tidak disengaja
BACA JUGA: Bos Media Group Diancam Dilaporkan ke Mabes
"Hasil pemeriksaan laboratorium forensik, bahan dadar tercampur semacam racun pembasmi rumput," terang Johny, Kamis (2/9).Racun pembasmi rumput itu, kata Johny pula, diketahui tercampur dengan kotak vanili milik warga setempat
Mantan Kapolres Barru ini pun memastikan, ada keteledoran dari pemilik rumah dalam hal ini, namun bukan unsur kesengajaan
BACA JUGA: Hari Ini Cek Kelayakan Angkutan Mudik
Akan halnya zat arsenik (beracun) yang tercampur di dalam kue dadar itu sendiri, kata Johny, mencapai 1,7 miligram per liter.Secara terpisah, dokter forensik RS Bhayangkara Polda Sulsel, Ajun Komisaris Polisi Mauluddin, membenarkan kandungan arsenik pada bahan dadar tersebut melebihi batas normal
"Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan terhadap sampel muntahan korban, zat arsenik dosisnya melebihi 1,7 miligram per liter," jelasnya.
Mauluddin menambahkan, zat arsenik dengan dosis tinggi itu memang sangat beresiko
BACA JUGA: 996 Dokter Bandung Siaga Lebaran
Zat jenis ini biasanya digunakan untuk membasmi rumput dan juga hama pengganggu tanamanDugaan sementara, wadah untuk membuat adonan kue dadar mungkin juga pernah dipakai sebagai tempat racun pembasmi hama, yang kemudian tidak disterilkan(ram/ito/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Lagi Korban Buol Dirawat
Redaktur : Tim Redaksi