jpnn.com - PONTIANAK - Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Musyafak menginstruksikan kepada para Kapolres untuk melakukan silaturahmi dengan para tokoh.
Baik itu tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, para ketua ormas keagamaan, para FKUB, MUI, PGI agar mereka bisa bersama-sama mengingatkan umatnya, untuk tidak mudah terprovokasi dan terindoktrinasi dengan ajaran radikal.
Menurut Musyafak, tidak ada satu agamapun di muka bumi ini melegitimasi kekerasan apalagi sampai menimbulkan kerusakan dan pembunuhan.
Musyafak mengingatkan kepada para Kapolres untuk memberdayakan para Bhabinkamtibmas yang ada di desa-desa.
BACA JUGA: Calon Pengantin Bom Bunuh Diri Ngontrak Rp 650 Ribu per Bulan
Pencegahan harus dilakukan agar jangan sampai warga di desa-desa ada yang ikut faham radikal.
Bangun komunikasi dengan seluruh masyarakat melalui kegiatan Door to Door System atau kunjungan dari rumah ke rumah.
"Ajak Babinsa dan kepala desa untuk bersama sama melakukan kunjungan dari rumah ke rumah warga," katanya.
Menurut Musyafak, tahun 2016 ini target kunjungan Bhabinkamtibmas setiap harinya tiga rumah.
BACA JUGA: Mencekam! Pria Sadis Ini Tewas Dirajam Massa
Maka mulai tahun 2017 bulan depan, target kunjungan setiap harinya lima rumah.
Kemudian, lanjutnya, jaringan informasi formal dan informal yang sudah terbangun baik, hendaknya terus dipupuk dan dipelihara.
Kewajiban bagi para tamu 1x 24 jam untuk lapor kepada ketua RT setempat agar tetap dilaksanakan.
BACA JUGA: Tuntutan Seorang Istri yang Pengin Bahagia Bersama Suami
Demikian juga kalau ada orang asing atau orang baru yang tinggal di Lingkungannya agar, dimonitor aktivitasnya dan diminta untuk melapor kepada ketua RT.
"Nanti ketua RT secara berjenjang akan melapor kepada RW dan kepala Desa," paparnya.
Sinergitas tiga pilar yaitu Bhabimkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa atau Lurah harus tetap terjaga.
Sebelumnya tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggagalkan upaya teroris yang akan meledakkan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.(arf/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemko Nekat Ajukan APBD Rp 2,5 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi