jpnn.com - PALU - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulteng, Brigjen Idham Azis berjanji akan terus melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap kelompok teroris di Poso. Hal ini menyusul belum ditemukannya satu orang warga Lore Timur, Kabupaten Poso yang diduga masih disandera kelompok tersebut.
Kepada Radar Sulteng (Grup JPNN.com) kemarin (29/12), Idham Azis mengatakan, bahwa apa yang dilakukan kelompok pimpinan Santoso ini cukup sadis. Salah seorang korban yang ditemukan tewas dalam hutan tersebut ditemukan dengan luka tembak di kepala dan di dada.
BACA JUGA: Ditinggal Berjualan, Balita Tewas Tenggelam di Sumur
"Mereka tidak hanya menyandera tapi juga menembak warga tidak berdosa. Ditembak pertama di kepala, sudah mati tapi ditembak lagi di dada," jelas Idham.
Korban yang dievakuasi ungkap Kapolda, telah dilakukan autopsi di Puskesmas setempat. Meski satu korban sudah ditemukan, namun petugas kata Idham, masih terus ditempatkan di wilayah Lore Timur dan melakukan pengejaran terhadap kelompok ini.
BACA JUGA: Banjir Masih Mengancam Mataram
"Satu warga belum ditemukan. Jadi kami (polisi) dibantu TNI terus melakukan pengejaran di hutan wilayah Lore," sebutnya.
Selain pengejaran, seluruh personel baik dari satuan Brimob maupun Polres Poso dan Polres Sigi juga melakukan penyekatan di beberapa titik. Dengan tegas, Kapolda juga berani menyebutkan bahwa aksi kekerasan terhadap masyarakat sipil itu, dilakukan oleh teroris.
BACA JUGA: Sopir Bus Maut Terancam jadi Tersangka
"Tidak ada kelompok sipil bersenjata, yang ada itu teroris," tegasnya.
Dia pun meminta masyarakat sekitar untuk ikut membantu petugas dengan memberikan informasi sekecil apapun, jika mengetahui keberadaan kelompok teroris ini.
"Kami hanya meminta kerjasamanya dari masyarakat," terang Idham.
Pantauan Radar Sulteng, di wilayah Sigi, aparat kepolisian menggencarkan penyekatan dengan melakukan razia-razia. Ada tiga titik razia yang dilakukan aparat Polres Sigi. Masing-masing di Desa Bora, di Desa Makmur (Palolo) dan di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Poso. Semua pengguna jalan tak luput dari pemeriksaan aparat gabungan dengan persenjataan lengkap.
Sementara dari wilayah Lore dilaporkan bahwa pasukan gabungan TNI/Polri terus melakukan penyisiran di hutan-hutan yang diduga menjadi tempat persembunyian kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso alias Abu Wardah.
Satu tim pasukan TNI dari Koramil Napu dengan persenjataan lengkap menyisir wilayah Trans Bijau, Desa Watutau Kecamatan Lore Piore. Pasukan yang dipimpin langsung Danramil Napu Kapten Inf Azrar Jees bergerak sejak pagi menuju wilayah Trans Bijau yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Desa Tamadue Kecamatan Lore Timur.
Hingga tadi malam dilaporkan, untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat di wilayah Lore, aparat gabungan melakukan patroli keliling perkampungan. (agg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jual Sabu Demi Biayai Kuliah Putrinya
Redaktur : Tim Redaksi