jpnn.com, BUKITTINGGI - Polres Bukittinggi telah melakukan penyelidikan terhadap 24 unit moge Harley Davidson milik pelaku pengeroyokan anggota TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat. Alhasil, lima unit moge tersebut tanpa STNK/surat-surat alias bodong.
Polisi sudah menetapkan lima orang pelaku pengeroyok dan penganiaya TNI sebagai tersangka, yakni TR alias T (33), HS alias A (48), JAD alias D (26) MS (49) dan B (16).
BACA JUGA: Pencuri Sepeda Milik Ayah Tantri Kotak Diringkus, Oh Ternyata
“5 moge milik Harley Davidson Owner Grup (HOG) Siliwangi Bandung Chapter, dicurigai tanpa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) alias bodong,” Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara.
Pihak kepolisian menurut Dody akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai status motor tanpa STNK ini.
BACA JUGA: 11 Pasangan Bukan Suami Istri Tepergok Ngamar di Penginapan, Nih Penampakannya
Saat ini keseluruhan moge milik anggota HOG Siliwangi Bandung masih ditahan di Polres Bukittinggi.
Jumlahnya ada 24 unit, termasuk 5 unit moge yang dicurigai tanpa STNK atau bodong.
BACA JUGA: Polisi Limpahkan Berkas Perkara 5 Anggota Klub Moge Pengeroyok Prajurit TNI ke Kejari Bukittinggi
“Status kendaraan saat ini, dari kuasa hukum menitipkan ke kepolisian. Kecuali ada lima kendaraan yang dicurigai tidak dilengkapi STNK,” jelasnya.
“Jadi akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Dodi di Bukittinggi, Sabtu (7/11).
Sebanyak 24 moge milik HOG Siliwangi Bandung Chapter ini terdiri dari 21 jenis Harley Davidson, 2 Yamaha X Max dan 1 KTM 1200.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu menyebut penyelidikan 5 moge yang dicurigai tanpa STNK ini akan bekerja sama dengan Diskrimsus Plda Sumbar.
Puluhan moge ini akan dipindahkan ke markas Polda Sumbar untuk diamankan sembari dilakukan penyelidikan.
BACA JUGA: Innalillahi, M Taufik Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa
Pengeroyokan pengendara moge HOG Siliwangi Bandung terhadap anggota TNI terjadi pada Jumat (30/10) pekan lalu di Simpang Tarok, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittingg.(ral/pojoksatu)
Redaktur & Reporter : Budi