Kapolres Malang Diganti, Kapolri Juga Diminta Mencopot Kapolda Jatim

Senin, 03 Oktober 2022 – 21:48 WIB
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan seusai pertandingan antara Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras.

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Samsul Arifin mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot AKBP Ferli Hidayat dari jabatan Kapolres Malang.

AKBP Ferli Hidayat dicopot menyusul Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan Aremania -suporter Arema FC seusai laga kesebelasan itu melawan Persebaya, Sabtu (1/10) malam.

BACA JUGA: Tragedi Kanjuruhan, AKBP Ferli Hidayat Dinonaktifkan dari Jabatan Kapolres Malang

Penonaktifan Kapolres Malang dilakukan atas analisis dan evaluasi tim investigasi yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Oleh karena itu, Samsul meminta Kapolri tidak hanya mencopot Kapolres Malang, tetapi juga Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta.

BACA JUGA: Status Perkara Tragedi Kanjuruhan Naik ke Penyidikan, Segera Ada Tersangka

“Copot Kapolda Jatim," kata Samsul dalam keterangan tertulis yang di Jakarta, Senin (3/10).

IMM juga meminta Metua PSSI Mochamad Iriawan serta jajaran PT LIB bertanggung jawab atas insiden tersebut karena telah abai terhadap keamanan protokol pertandingan.

BACA JUGA: Detik-Detik Tragedi Kanjuruhan, Dahlan Iskan: Ini Bukan Aremania Lawan Bonek

Samsul menyebut jumlah korban dalam Tragedi Kanjuruhan tidak sedikit, bahkan terus bertambah, termasuk ada yang usia anak.

Untuk itu, DPP IMM meminta tim investigasi yang dibentuk Kapolri mengusut tuntas kejadian tersebut.

Sebab, IMM memandang sikap aparat keamanan terlalu berlebihan dalam merespons reaksi suporter Arema FC, termasuk menembakkan gas air mata.

"Kepolisian mengambil langkah di luar aturan, sebab menembakkan gas air mata ke arah penonton. Inilah yang menjadi penyebab utama berjatuhannya ratusan korban jiwa," ujar Samsul.

IMM mempertanyakan peran Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dalam insiden maut tersebut.

Menurut Samsul, Nico selaku penanggung jawab keamanan di Jatim seharusnya paham bahwa Arema FC dan Persebaya Surabaya adalah rival lama.

"Kapolri harus mengevaluasi kinerja Polda Jawa Timur. Wajib copot Kapolda Jatim, karena Kapolres mengikuti arahan Kapolda dalam persiapan pertandingan kemarin," ujar Samsul Arifin.

Sebelumnya, penonaktifan AKBP Ferli Hidayat dari jabatan Kapolres Malang disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

"Malam ini, Kapolri mengambil satu keputusan, memutuskan untuk menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat," kata Dedi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin.

Jenderal bintang dua ini menjelaskan keputusan untuk menonaktifkan AKBP Ferli Hidayat dari jabatan Kapolres Malang itu tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST 20 98 X KEP 2022. Ferli dimutasi sebagai Perwira Menengah (Pamen) Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri.

Jabatan Ferli digantikan oleh AKBP Putu Kholis Arya yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Polda Metro Jaya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Deklarasi Capres di NasDem Tower, Jokowi dan Ganjar Semobil di Jateng


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler