jpnn.com, JAKARTA - Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara, AKBP Syaiful Anwar sempat mengeluarkan telegram untuk memutasi anak buah yang dia hajar.
Telegram itu diterbitkan Kapolres Nunukan tidak lama setelah dirinya memukul dan menendang anak buahnya.
BACA JUGA: Ternyata Ini Pemicu Aksi Brutal Kapolres Nunukan Hantam dan Tendang Anak Buah
Kabid Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara) Kombes Budi Rachmat mengatakan kini telegram yang diterbitkan Kapolres Nunukan yang isinya memutasi anggota Polri itu telah dibatalkan.
“TR mutasi yang dikeluarkan Kapolres Nunukan dibatalkan,” kata Kombes Budi kepada wartawan, Senin (25/10).
BACA JUGA: Kapolres Nunukan Diduga Hajar Anak Buahnya, Kapolda Turun Tangan
Menurut Kombes Budi, Kapolres Nunukan memutasi anggotanya itu dari polres untuk pindah tugas di polsek.
Hal yang sama juga dikatakan Kabid Propam Polda Kaltara Kombes Dearystone Supit.
BACA JUGA: 6 Pernyataan Ustaz Dasad Latif untuk Nikita Mirzani, Kalimat Penutup Menghantam Keras
“Perintah Kapolda, Kabid Propam proses tuntas. Kemudian Karo SDM nonaktifkan yang bersangkutan dan TR mutasi yang dikeluarkan dibatalkan,” tegas kabid propam.
Diketahui AKBP Syaiful Anwar terekam video menganiaya anak buahnya sendiri hingga korban tampak kesakitan.
Belum diketahui pasti apa penyebab penganiayaan itu. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Soetomo
Reporter : Elfany Kurniawan