jpnn.com, NUNUKAN - Aksi penganiayaan yang dilakukan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar terhadap Brigadir Sony Limbong anak buahnya sendiri terjadi bukan tanpa alasan.
Dari hasil pemeriksaan, awal penganiayaan terjadi setelah Brigadir Sony melakukan kesalahan.
BACA JUGA: Lihat! Polisi Diduga Kapolres Nunukan Hajar Anak Buahnya, Begini Akibatnya
Kabid Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara) Kombes Budi Rachmat mengatakan Brigadir Sony merupakan salah satu anggota yang berdinas di unit TIK Polres Nunukan.
“Saudara SL bertugas di TIK Polres Nunukan tidak melaksanakan tugas dengan baik, saat gangguan jaringan zoom meeting tidak ada (di lokasi),” kata Budi ketika dikonfirmasi, Senin (25/10).
BACA JUGA: Kapolres Nunukan Diduga Hajar Anak Buahnya, Kapolda Turun Tangan
Ketika itu Kapolres Nunukan mencoba menelepon Brigadir Sony tetapi tak diangkat. Diduga hal itu membuat AKBP Syaiful semakin marah.
“Padahal pada 21 Oktober ada giat acara puncak HKGB Zoom meeting dengan Mabes Polri dan polda,” ujar Budi.
BACA JUGA: 1.447 WNI Dipulangkan dari Malaysia secara Bertahap Lewat Nunukan
Diduga karena ketidaksigapan Brigadir Sony dalam menangani masalah Zoom membuat Kapolres Nunukan geram dan menganiayanya.
“Iya (kesal karena anggota tak sigap),” kata Budi.
Diketahui bahwa video penganiayaan ini viral di media sosial. Dalam video terlihat Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar menghantam anak buahnya hingga kesakitan. (cuy/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Elfany Kurniawan